blank
Wali Kota Sigit Widyonindito mengukuhkan Paskibraka Kota Magelang, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Wali kota Sigit Widyonindito mengukuhkan 42 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Magelang Tahun 2019 di Pendapa Pengabdian Walikota, Kamis (15/8). Mereka telah menempuh seleksi ketat dari ratusan siswa SMA sederajat di Kota Sejuta Bunga.

Setelah dikukuhkan, mereka akan menjadi pasukan pengibar bendera di Upacara HUT Ke 74 RI di Lapangan Rindam IV/Diponegoro Magelang, Sabtu (17/8).

Sebelum pelaksanaan upacara, puluhan anggota ini telah mengikuti latihan keras. Latihan dilaksanakan sejak 26 Juni 2019 dipandu pelatih yang berkompeten di bidang Tata Upacara Bendera Peraturan Baris Berbaris (TUB PBB) dari Polres Magelang Kota dan Kodim 0705/Magelang, serta anggota Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kota Magelang 2018.

Wali Kota Sigit Widyonindito mengaku bangga dengan mekanisme seleksi anggota Paskibraka di Kota Magelang. Mereka adalah putra putri terbaik daerah yang menjadi teladan bagi masyarakat.

‘’Kalian adalah pilihan, sudah melalui tahapan panjang dan seleksi yang sangat ketat. Mulai dari seleksi fisik, kesehatan, pengetahuan umum, psikologi sampai berbahasa,’’ kata Sigit.

Dia berpesan kepada anggota Paskibraka terpilih agar bisa menjadi perintis dan teladan bagi lingkungan, baik sikap, perilaku semangat maupun ucapan.

‘’Yang paling penting harus bertanggung jawab, teruslah berkarya demi bangsa, dan jangan justru menjadi kelompok yang jauh dari masyarakat,’’ pintanya.

Menurutnya, Paskibraka adalah pelaku istimewa yang punya semangat pantang menyerah dan terus menjaga solidaritas. Ucapan Paskibraka, lanjut igit, merupakan ucapan seorang kesatria.

‘’Saya berpesan di balik indah dan gagahnya seragam Paskibraka ada tanggung jawab yang harus diemban yaitu sebagai pelopor, orang yang berperilaku mulia, sebagai generasi bangsa yang bermartabat. Menjadi Paskibraka adalah sebuah kehormatan, kepercayaan karena tidak datang ke setiap orang,’’ tegasnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Jarwadi menambahkan, seleksi menjadi anggota Paskibraka sangatlah ketat. Mulai dari tahap tes pengetahuan umum, fisik, wawancara hingga tes bahasa.

‘’Ini berkat kerja sama dengan instansi terkait, termasuk sekolah-sekolah. Mereka kirimkan siswa siswinya untuk ikuti seleksi Paskibraka. Dari ratusan yang masuk, kami bersyukur bisa mendapatkan yang terbaik,’’ ucapnya.

Jarwadi mengatakan, pembinaan Paskibra menjadi bagian untuk memberikan pengaruh positif bagi pemuda lain di lingkungan.

‘’Mencetak kader yang berkualitas dan menjadi contoh yang bisa berkiprah maupun berkontribusi. Intinya menularkan hal positif kepada pemuda dan memberikan motivasi,’’ tuturnya.

Dia menjelaskan, peserta calon Paskibraka 2019 Kota Magelang berjumlah 45 orang. Namun dua anggota lainnya masuk dalam Paskibraka Nasional dan Provinsi Jawa Tengah. Yaitu  Muhammad Fanny Nur Wibowo dari siswa SMA Negeri 1 Magelang. Dia masuk menjadi anggota Paskibraka Nasional di Jakarta.

‘’Sedang Fithriya Nurhana dari SMA Negeri 3 Magelang untuk Paskibraka tingkat Jawa Tengah di Semarang. Satu siswa lagi sakit dan mengundurkan diri, sehingga total ada 42 anggota,’’ terangnya didampingi Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Dani Rusman . (hms)

Editor : Doddy Ardjono