blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kiri), menyalami para Anggota DPRD hasil Pileg 2019. Mereka dilantik menjadi wakil rakyat periode 2019-2024.

WONOGIRI – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menegaskan, para anggota DPRD Kabupaten/Kota yang baru, diminta menjunjung tinggi intergritas, serta segera memahami tentang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya. Untuk selanjutnya, bersama para anggota Dewan lama yang terpilih kembali pada periode ini, segera tancap gas pol melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diembannya.

Utamanya dalam mendukung 10 program unggulan Propinsi Jateng, termasuk upaya mengurangi kemiskinan. Penegasan Gubernur Jateng ini, Kamis (15/8), disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, pada rapat paripurna DPRD yang digelar di ruang sidang utama Graha Paripurna lantai dua gedung DPRD Wonogiri. Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Setyo Sukarno, didampingi Wakil Ketua Sunarmin dan Sekretaris DPRD Gatot Siswoyo, ini mengagendakan acara pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD hasil Pemilu Legislatif (Pileg) Tahun 2019.

Sebanyak 50 anggota DPRD mengikuti upacara pengucapan sumpah/janji sesuai agamanya masing-masing, untuk selanjutnya menjalani tugas dan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat periode Tahun 2019-2024. Pengucapan sumpah/janji para wakil rakyat yang terpilih untuk periode masa bakti 5 tahun mendatang ini, dipandu Ketua Pengadilan Negeri (PN) Wonogiri, Istiadi. Diteruskan penandatangan berita acara dan penyerahan surat keputusan.

Ikut hadir dalan rapat paripurna tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Edy Santosa, Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwidayati bersama jajaran Forkompinda, para pimpinan dinas dan instansi, Ketua dan Anggota KPU serta Bawaslu, pimpinan Parpol dan Ormas, beserta tokoh masyarakat (Tomas). Juga hadir para suami/istri dan orang tua anggota DPRD yang dilantik. Gubernur Jateng mengutus Karo Otonomi Daerah, M Rifai, untuk hadir dalam acara tersebut.

Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan penyerahan palu pimpinan kepada pimpinan sementara, yakni Setyo Sukarno dan Sugeng Ahmadi. Keduanya adalah kader dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar, yang merupakan Parpol pemenang pertama dan kedua Pileg Tahun 2019 di Wonogiri. Palu pimpinan diserahkan oleh Wakil Ketua DPRD lama, Sunarmin. Serangkaian agenda rapat paripurna ini, dilaksanakan setelah usai pembacaan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng, tentang peresmian pembubaran DPRD yang lama dan peresmian pengangkatan anggota yang baru.

Sebagai pimpinan sementara, Setyo Sukarno, menyatakan, akan segera melaksanakan tugas pembentukan fraksi dan menyusun tata tertib (Tatib) DPRD, serta pembentukan alat kelengkapan (Alkap) Dewan. ”Kepada pimpinan Parpol pemenang Pileg pertama, kedua, ketiga dan keempat, dapat segera mengirimkan nama kadernya, untuk menjadi kandidat pimpinan DPRD,” tegas Setyo Sukarno.

Berdasarkan komposisi Anggota DPRD hasil Pileg 2019, jumlah fraksi untuk periode 5 tahun ke depan terdiri atas Fraksi PDI-Perjuangan (28 kursi), Fraksi Partai Golkar (8 kursi), Fraksi PKS dan Fraksi Partai Gerindra yang memiliki masing-masing 4 kursi. Untuk PAN dan PKB yang masing-masing mendapatkan 3 kursi, dimungkinan akan membentuk fraksi gabungan. Hal ini sesuai dengan aturan bahwa pembentukan fraksi didasarkan dengan kesetaraan jumlah komisi. Di Wonogiri ada sebanyak 4 komisi. Karena itu, PAN dan PKB yang masing-masing hanya memiliki 3 kursi, dimungkinkan akan membentuk fraksi gabungan.

Dalam kesempatan tersebut, secara khusus Ketua DPRD Wonogiri sementara, Setyo Sukarno, dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menyampaikan apresiasi terhadap KPU dan Bawaslu, terkait dengan predikat pelaksanaan Pemilu di Wonogiri yang dinilai paling kondusif di tingkat nasional.(suarabaru.id/Bambang Pur)