blank
Dari kandang ini, bibit ternak sapi unggulan (milik) petani Desa Palon, Kecamatan Jepon, Blora, masuk salah paket dalam program Gama Technopark Palon. (Foto : SB/Hms-Setbla)

BLORA Gama Technopark Palon, Senin (12/9/201), diluncurkan (launching). Program yang digagas  mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, berlokasi di Desa Palon, Kecamatan Jepon, Blora, resmi di-launching

Terobosan baru promosi potensi desa model digital tersebut, salah satu hasil dari Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), dan mendapat dukungan dari Pemkab Blora.

Launching Gama Technopark Palon, berlangsung di lapangan Desa Palon oleh Bupati H. Djoko Nugroho diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Suryanto, dihadiri pimpinan institusi terkait dan masyarakat desa setempat.

Menurut Lazuardi, koordinator mahasiswa KKN-PPM UGM, Gama Technopark  Palon merupakan pusat pengembangan dan komersialisasi perpaduan teknologi dengan potensi desa yang ada, khususnya peternakan sapi.

Ditambahkan Lazuardi, kedepannya program ini akan difokuskan sebagai pusat riset, pelatihan dan kewirausahaan yang dikemas dalam konsep eduwisata.

Adapun paket eduwisata di Gama Technopark Palon, mulai pemberian makan pada ternak sapi, melihat pembuatan pakan ternak sapi yang sehat, pengelolaan rumah kompos, pembuatan biogas dan demontrasi penggunaannya.

“Para wisatawan bisa keliling desa menggunakan kereta kelinci, berkeliling ke kandang sapi komunal, dan obnyek lainnya,” terang Lazuardi.

blank
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Blora, Drs. Suryanto, M.Si, saat launching Gama Technopark Palon yang digagas mahasiswa UGM Yogyakarta di Balai Desa Palon, Kecamatan Jepon, Blora. (Foto : SB/Hms-Setbla)

Sejak 2017

Untuk menggenjot promosi Desa Palon, telah diluncurkan aplikasi “PALON.ID” yang bisa diunduh di menu playstore pada handphone android, dan aplikasi ini  bisa melihat seluruh potensi Desa Palon.

Dosen pendamping KKN-PPM UGM, Erif  Maha Hugraha Setyawan, menyambut baik grand opening Gama Technopark Palon. Menurutnya, program ini mulai dirintis sejak tahun 2017, dan satu-satunya di Jawa Tengah.

Menurut Erif, Gama Technopark Palon mulai dirintis mahasiswa KKN-PPM UGM 2017, dilanjutkan KKN-PPM 2018 dan kini dilanching mahasiswa KKN-PPM 2019.

Setelah launchng ini,  Erif  berharap para peternak dan petani di Desa Palon bisa melanjutkan secara mandiri. Karena program KKN-PPM di Desa Palon akan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2019.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Suryanto, mengapresiasi langkah mahasiswa UGM Yogyakarta yang gigih merintis pendirian Gama Technopark Palon.

Dengan adanya technopark beserta aplikasi PALON.ID ini, lanjtunya, pihaknya berharap memudahkan konsumen dan penyedia barang dapat bertemu dengan mudah.

Menurut  Suryanto,  technopark ini adalah investasi. Investasi untuk mereka yang berkunjung dan belajar disini.

Dari program ini, Pemkab Blora berharap  akan ada transfer ilmu yang bermanfaat, utamanya terkait pengelolaan pertanian dan peternakan untuk petani dan desa-desa lainnya.

Suarabaru.id/Wahono