blank
Bupati Blora Djoko Nugroho bersama jajaran Forkopimda bergambar bersama dalam acara peluncuran e-SPBU oleh BPPKAD Kabupaten Blora bekerja sama dengan Bank Jateng. Foto: istimewa

BLORA- Bekerja sama dengan Bank Jateng Cabang Blora, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DINDAGKOP & UKM) pada hari Selasa (6/8) melaksanakan 1 program e-Retribusi 6 pasar Blora, dirangkai dengan peluncuran e-SPBU oleh BPPKAD Kabupaten Blora.

Launching dilaksanakan di halaman Pasar Rakyat Randublatung yang dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dan jajaran Forkopimda. Turut hadir Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, seluruh Kepala OPD, Camat serta perwakilan pedagang Pasar Kabupaten Blora.

Secara simbolis, peluncuran dilakukan Bupati dengan menyerahkan kartu e-retribusi pasar kepada perwakilan pedagang Pasar Rakyat Randublatung, Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Pasar Plaza Cepu, Pasar Wulung, Pasar Doplang dan Pasar Kunduran. Launching  e-SPBU dilakukan secara simbolis kepada Camat Randublatung, Kepala Dindagkop UKM serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Sarmidi dalam laporannya menyatakan bahwa E-Retribusi kali ini merupakan peluncuran kedua. “Peluncuran pertama Desember 2018 untuk Pasar Ngawen dan Pasar Jepon. Alhamdulillah di dua pasar ini retribusinya bisa meningkat 38,5 persen. Dengan adanya peluncuran E-Retribusi di 6 pasar ini diharapkan retribusi yang masuk bisa lebih banyak lagi guna menghindari kebocoran potensi PAD dari retribusi pasar,’’ ujar Sarmidi.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Maskur menjelaskan, E-SPBU diluncurkan sebagai wujud penghematan anggaran dalam hal pembelian BBM untuk kendaraan dinas di Kabupaten Blora. ‘’Dengan E-SPBU, semua driver organisasi perangkat daerah (OPD) nantinya cukup memakai kartu dalam pembelian BBM di SPBU sehingga semua transaksi terekam jelas. Untuk sementara kami telah bekerja sama dengan SPBU di Kabupaten Blora. Ini adalah pertama kalinya di Jawa Tengah,” jelas Ir. Maskur.

Bupati Djoko Nugroho pun mengapresiasi terobosan yang dilakukan Dindagkop UKM dan BPPKAD bersama Bank Jateng ini. Bupati meminta agar terobosan seperti ini bisa terus ditingkatkan agar lebih banyak lagi jangkauannya. ‘’Untuk E-Retribusi berarti sudah ada delapan pasar, saya ingin agar kedepan bisa ditingkatkan lagi ke pasar-pasar lainnya,’’ katanya.

Sedangkan untuk E-SPBU, Bupati meminta agar program itu tidak hanya berlaku di SPBU wilayah Kabupaten Blora saja. Namun dikembangkan ke SPBU kota-kota besar yang sering dijadikan lokasi dinas luar, seperti Semarang, Solo, dan Kabupaten lainnya di Jawa Tengah. “Bagus ini, E-SPBU pertama kalinya di Jawa Tengah ada di Kabupaten Blora. Terimakasih bank Jateng. Kalau bisa jangan hanya di Blora saja, tapi dikembangkan ke SPBU luar kota juga,” sambung Bupati.

Kepala Bank Jateng Cabang Blora, Taufiq Zuliatmoko, menyampaikan rasa bangganya karena bisa bekerjasama dengan Pemkab Blora dalam upaya peningkatan PAD dan penertiban administrasi BBM kendaraan dinas. “Bank Jateng merupakan Bank milik Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang mana Pemkab Blora memiliki saham di dalamnya. Sehingga kami sudah seharusnya bisa membantu Pemkab Blora dalam meningkatkan PAD. Salah satunya melalui kerjasama program E-Retribusi dan E-SPBU yang pertama kali di Jawa Tengah,” terang Taufiq Zuliatmoko.

Agus Sumarwan, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Randublatung mengaku senang dan menyambut gembira adanya E-Retribusi yang diluncurkan pada hari ini. Menurutnya, dengan kartu E-Retribusi ini dirinya tidak repot menyiapkan uang tunai setiap hari untuk membayar tarikan retribusi.

“Lebih ringkes dan mudah. Tertib administrasi juga, jadi uangnya tidak bisa diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena bagi kami retribusi yang dibayarkan nantinya juga digunakan untuk membangun pasar agar bisa lebih baik dan nyaman,” ucap Agus Sumarwan disambut tepuk tangan Bupati dan para undangan.

Suarabaru.id/tim SB