blank
Seorang karateka asal Grobogan memohon doa restu Ketua Forki Grobogan Pradana Setiawan dan Ketua KONI Grobogan Fatchur Rachman saat hendak bertanding, Jumat (2/8) kemarin, Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Tim karateka Grobogan yang bertanding di Kejuaraan Karate Piala Pangdam IV/Diponegoro 2019 harus puas dengan mendapatkan 3 buah medali emas. Selain emas, 8 perak dan 10 perunggu diraih para karateka binaan Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) cabang Grobogan.

Meski tidak sesuai dengan target, namun potensi karateka Grobogan masih tergolong menjanjikan. Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Forki Grobogan, Pradana Setiawan.

“Event ini adalah barometer perkembangan olahraga karate di Kabupaten Grobogan. Walaupun kurang sesuai dengan ekspektasi kita, namun potensi karateka Grobogan masih tergolong menjanjikan. Ini dibuktikan dengan diraihnya medali perak dan perunggu yang cukup banyak,” ujar pria yang akrab disapa Danis ini.

Suami dari Lusia Indah Artani ini memaparkan, pihaknya akan mengevaluasi peningkatan prestasi atlet menjadi hal yang utama untuk dioptimalkan melalui kompetisi-kompetisi regional dan pelatihan terprogram secara rutin. Dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan olahraga karate yang maju dan berprestasi.

blank
Perwakilan Forki Grobogan Heddy Adriansyah (tiga dari kanan) berfoto bersama pengurus Forki Jateng dalam penutupan Kejuaraan Karate Piala Pangdam IV Diponegoro Tahun 2019. Foto: Hana Eswe.

“Hasil tak akan mengkhianati sebuah proses. Apapun yang kita dapat hari ini adalah buah perjuangan dan atas jerih lelah kita semua. Terima kasih atas segala partisipasi, dedikasi, loyalitas dan kebersamaan. Kami berharap ini bukanlah akhir tetapi proses perjuangan Forki Grobogan menuju prestasi yang gemilang,” paparnya.

Sementara itu Manager Tim Forki Grobogan, Hanung, saat dikonfirmasi menyatakan, sebagai ketua tim sudah bekerja sangat keras, meski ada banyak hal yang menyebabkan target yang meleset.

“Ada banyak hal yang menyebabkan melesetnya target. Mulai dari sempitnya waktu persiapan untuk kejuaraan. Waktu pemusatan latihan yang tidak sempit karena hanya sembilan hari dan tidak turunnya beberapa atlet andalan yang diproyeksikan mendulang medali emas. Tapi secara umum, kinerja dalam tim sudah sangat luar biasa keras,” ujar Hanung.

Tiga medali emas tersebut diperoleh para karateka yakni Ayuk Kurniawati (kelas Kata perorangan senior Putri), Amanda Wisnu (kelas Kumite -52kg kadet Putra), dan Jodi (kelas kumite -50 kg senior Putri). Sementara delapan perak diperoleh Esa, Deo, Aurel, Meilin, Arrta Gravilla, Yuli, Hasna, Rendy, dan Kian Santang. Untuk 10 perunggu diperoleh  Pratjna Hyangesa Putra, Jose Alvin, Aurel Khalifa, Neo Adhi, Aurel, M. Farrel, Rangga, Diki, Rahmat dan Ayuk.

suarabaru.id/Hana Eswe.