blank
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyerahkan cinderamata kepada Kepala Pusat Diklat Kemensetneg, Samidi Fahrudin, (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan studi lapangan untuk Benchmarking (proses membandingkan) ke Kota Magelang.

Kota Sejuta Bunga ini dipilih karena dinilai memiliki banyak prestasi, terutama dalam hal penciptaan inovasi di beberapa bidang.
Rombongan yang berjumlah 30 orang itu diterima Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina beserta jajarannya di ruang sidang lantai 2 Kantor Pemkot Magelang, Selasa (30/7).

‘’Kedatangan kami untuk melakukan Benchmarking, mempelajari tentang inovasi-inovasi yang telah diciptakan, serta bagaimana perubahan dan perbaikan yang dilakukan Pemkot Magelang itu bermanfaat bagi pemerintahan dan masyarakat,’’ kata Kepala Pusat Diklat Kemensetneg, Samidi Fahrudin.

Menurutnya, para peserta Diklatpim akan melihat proses inovasi itu dijalankan oleh Pemkot Magelang dari segi kepemimpinan. Misalnya oleh wali kota, organisasi perangkat daerah (OPD) dan lainnya. Kemudian dari segi membangun tim, menjaga keberlanjutan inovasi hingga manfaat dan tanggapan masyarakat terhadap inovasi yang diciptakan.

Setidaknya ada tiga inovasi yang dipilih untuk dipelajari para peserta. Yakni aplikasi Siap Uji KIR online dari Dinas Perhubungan (Dishub), Data Kota Magelang Open (DataGO) dari Dinas Komunikasi Informatik dan Statistika (Diskominsta) dan Pengembangan Iptek dan Harmonisasi Inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang.

‘’Pemilihan lokasi/daerah Benchmarking sangat ketat harus punya prestasi, minimal Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Diharapkan inovasi dan prestasi Kota Magelang menjadi inspirasi juga motivasi pada peserta untuk melakukan hal sama di Kemensetneg,’’ harap Samidi.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyambut baik dan bangga, karena Kota Magelang terpilih sebagai lokasi Benchmarking. Momen ini dapat memperkuat relasi sekaligus membangun motivasi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

‘’Para peserta akan diajak melaksanakan kunjungan lapangan, sehingga memperoleh gambaran yang komprehensif terkait materi yang disampaikan,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, tiga inovasi yang dipilih Kemensetneg memang telah membawa Kota Magelang meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional. Yakni penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 (Siap Uji KIR), Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 (DataGO) dan Peringkat I Nasional Anugrah Budhipraja (Pengembangan Iptek dan Harmonisasi Inovasi).

‘’Kami memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan pembangunan dan penataan di berbagai bidang. Komitmen tersebut Alhamdulillah telah membuahkan pencapaian. Di antaranya bila ditilik dari indikator makro daerah seperti aspek kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah serta kinerja pembangunan ekonomi, pembangunan manusia, penanggulangan kemiskinan,.’’ papar Windarti. (hms)

Editor: Doddy Ardjono