blank
Kondisi korban saat ditemukan tewas di sungai kering di Dusun Nangkas, Desa Monggot, Kecamatan Geyer, Selasa (30/7). Foto: Hana Eswe/ist.

GROBOGAN-Warga desa Monggot, Kecamatan Geyer digegerkan adanya mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di sungai kering yang berada tepat di bawah jembatan rel kereta api, Selasa (30/7) pagi. Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga setempat. Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke perangkat Desa Monggot yang kemudian diteruskan ke Polsek Geyer.

Mendapatkan informasi dari perangkat desa setempat, petugas gabungan dari Polsek Geyer bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Geyer langsung menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, petugas langsung mengadakan pengamanan, pemeriksaan serta olah TKP.

Menurut Kapolsek Geyer AKP Sugiyanto saat dikonfirmasi suarabaru.id mengungkapkan, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui bernama Muslim (76).  Korban merupakan warga Desa Menduran, Kecamatan Brati yang berprofesi sebagai petani.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soedjati untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

“Benar telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin di sungai kering di dusun Nangkas, Desa Monggot Kecamtaan Geyer. Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan dan olah TKP bersama tim inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Geyer. Setelah itu dievakuasi ke RSUD dr Soedjati untuk dilakukan pemeriksaan luar,” jelas AKP Sugiyanto.

Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan dari keterangan pihak keluarga, sehari sebelumnya korban berpamitan hendak menengok anaknya yang tinggal di Palembahan, Kota Purwodadi. Diduga lupa jalan, korban kesasar sampai di Desa Monggot.

“Penyebabnya, korban kelelahan saat berjalan kaki dan kemudian terjatuh karena kejadiannya malam hari sehingga tidak ada yang menolong. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau terjatuh dari kereta api maupun penganiayaan. Jasadnya utuh, hanya ada luka lecet di siku dan lutut kanan. Keterangan anak-anaknya, korban menderita tuli dan akhir-akhir ini sering pergi jalan kaki,” jelasnya.

Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dibawa ke rumahnya di Desa Menduran, Kecamatan Brati. Pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kepergian korban tersebut.

suarabaru.id/Hana Eswe.