blank
CEK TENSI: Seorang nenek saat diperiksa tensinya, sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam kegiatan pengobatan massal. Foto: riyan

REMBANG– Program pemerintah di bidang kesehatan yang lebih mengutamakan tindakan preventif dan promotif, dianggap sangat tepat. Hal itu mengingat, pencegahan lebih dini terhadap penyakit dan pemberian edukasi pada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan, akan membawa dampak yang lebih baik di masa mendatang.

Hal itu seperti yang disampaikan Koordinator Yayasan Bakti Insan Negeri (YBIN), dr Mada Gautama, yang ditemui di sela=sela kegiatan pengobatan massal, yang digelar bekerja sama dengan Djarum Foundation, di halaman depan Masjid Nurul Huda, Desa Criwik, Kecamatan Pancur, Rembang, Sabtu (27/7).

Menurut dia, program Nasional di bidang kesehatan itu diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. ”Bila sebelumnya kita hanya melaksanakan program secara kuratif dan rehabilitatif, kini saatnya kita melaksanakan program di bidang kesehatan secara preventif dan promotif,” ungkap dr Mada panjang lebar.

Sementara itu, dalam acara pelayanan medis yang diikuti sekitar 500 warga Desa Criwik dan sekitarnya ini, beberapa pasien di antaranya mengeluhkan tingginya kadar kolesterol, asam urat dan gula darah dalam dirinya. Dengan ditangani sekitar 10 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Pancur, satu persatu warga antre secara tertib.

blank
BERI OBAT: Usai diperiksa, seorang pasien langsung diberi obat sesuai penyakit yang dideritanya, secara gratis. Foto: riyan

Ringankan Beban
Perwakilan Djarum Foundation Arvi Oktaviendra menambahkan, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Menurut dia, kegiatan bakti sosial seperti ini sudah rutin dilakukan di berbagai pelosok wilayah Jateng.

”Sudah beberapa tempat kami kunjungi untuk melaksanakan kegiatan seperti ini. Tujuan kami hanya ingin membantu meringankan beban masyarakat, dalam hal ini di bidang kesehatan. Salah satunya dengan mengadakan pelayanan medis seperti ini,” tutur Arvi.

Sedangkan Kepala Desa Criwik, Sukardi, sangat menyambut baik kegiatan ini. Dia merasa bersyukur, karena desa di wilayahhnya itu, bisa menjadi tempat diselenggarakannya pengobatan massal ini. ”Kegiatan ini barangkali bisa menjadi percontohan untuk daerah-daerah lain. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan acara ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap dia.

suarabaru.id/Riyan