blank
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemda Kebumen Ir Pudji Rahaju didampingi Kabag Humas Setda Kebumen Drs Budhi Suwanto MSi pada Konferensi Pers Hasil Krenova 2019, Rabu 24/7. (Foto:Suarabaru.id/Komper Wardopo)

KEBUMEN – Enam pemenang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2019 yang digelar Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kebumen, telah diumumkan. Lima terbaik akan dikirim maju ke tingkat Provinsi Jateng.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kebumen Ir Pudji Rahaju didampingi Kabag Humas Setda Kebumen Drs Budhi Suwanto MSi dalam Konferensi Pers di Ruang Press Center Rabu (24/7) menuturkan, penganugerahan Krenova 2019 merupakan bentuk apresiasi Pemkab Kebumen kepada mitra dan inventor selaku putra terbaik Kebumen untuk mendukung karya ciptanya dalam memajukan masyarakat secara lebih luas.

Pudji Rahaju menjelaskan, untuk Juara Pertama berjudul Traktor Siluman: Traktor Tangan Modifikasi Sistem Kontrol Jarak Jauh Berfitur Monitor Gawai, karya Wakhid Hasim dan kawan-kawan alamat Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo. Ini termasuk bidang rekayasa teknologi dan manufaktur.

Juara kedua, Sagon Kacang Hijau sebagai Alternatif Snack Sehat yang Berdaya, karya Agus Puspo Buntoro dan kawan-kawan dari Desa Nampudadi RT 02 RW 02, Kecamatan Petanahan, termasuk bidang agribisnis dan pangan.

Juara ketiga, berjudul Electronic, Racing Foel Ignition (ERFI), karya Khakim Fisabil dari Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, bidang rekayasa teknologi dan manufaktur berupa alat untuk memperpanjang umur aki mobil. Posisi keempat atau Harapan Pertama dengan judul Abon Bengkoang Produk Unggulan Pangan Meningkatkan Perekonomian di Desa Prembun, Kecamatan Prembun karya Nasywaa A Putri dan kawan-kawan dari SMA Negeri 1 Prembun, termasuk bidang agribisnis dan pangan.

Membanggakan

Juara Harapan kedua berjudul Mr Gaga (Garbage Garage) Minimalist Waste Bin, karya Fikra Titan Syifa dan kawan-kawan, alamat Dukuh Sigodeg Rt 04 RW 05, Kelurahan Candi Kecamatan Karanganyar, termasuk bidang rekayasa teknologi dan manufaktur alat pemilah sampah. Harapan Ketiga dengan judul Browsing (Brownies Sehat Non Gluten), brownies berbahan singkong, karya Pawit Sumiati dari Desa Ayamputih RT 03 RW 03, Kecamatan Buluspesantren, bidang agribisnis dan pangan.

Menurut Pudji Rahaju, dari enam terbaik karya inovasi putra-putri Kebumen itu hanya lima yang dikirim ke ajang Krenova Tingkat Provinsi. Hal itu sesuai dengan kuota dari Provinsi Jateng. Sebab, ajang tersebut memang diselenggarakan Pemerintah Provinsi sejak 2013 dan hingga 2016 didanai Provinsi. Mulai 2017-2019baru didanai Pemkab Kebumen.

Dia jelaskan, setiap tahun jumlah peserta atau inventor pada Krenova terus meningkat. Pada 2017 ada delapan peserta. Pada 2018 sebanyak 19 inventor dan tahun ini  sebanyak 23 inventor. Yang membanggakan pada 2018 karya inovasi Yuri Dulloh dari Ambal tentang pengolahan Kopi Bambu Bergaya Kebumen sebagai Juara Kabupaten mampu masuk 10 besar di Jateng. Demikian pula kemasan sate Ambal karya Nurohman dan Titin juga masuk nominator karena kemasan sate khas Kebumen yang banyak diminati itu bisa bertahan hingga tiga bulan.

Pudji Rahayu menegaskan, penganugerahan Krenova patut didukung Pemkab dan semua pihak. Sebab merupakan hasil karya inovasi dan kreativitas putra putri terbaik di Kebumen guna menciptakan, merekayasa produk atau alat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kriteria yang dapat diunggulkan antara lain merupakan  hasil kreativitas dan inovasi perorangan atau kelompok, bahan bakunya berbasis lokal, bermanfaat, ada unsur keberlanjutan dan keberlangsungan serta mengandung aspek ekonomi, pengembangan iptek dan aspek sosial.

Suarabaru.id/Komper Wardopo