blank
Truk tebu rakyat milik petani Blora dan daerah sekitarnya, antri menunggu giliran masuk ke unit penggilingan (mill) PG PT GMM Bulog. (Foto : Wahono)

BLORA –  Selama 83 hari sejak giling perdana 1 Mei 2019, Pabrik Gula (PG) Milik PT GMM di Blora, telah menggiling (memproduksi) tebu rakyat sebanyak 225.000 ton atau setara 30.821 truk tebu.

Hebatnya lagi, selain proses giling tebu yang lancar, PG milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, pada musim giling 2019 kembali meraih prestasi dengan rendemen tebu terbaik di Indonesia.

“Alhamdulillah, giling lancar, dan rendemen tebu kami tertinggi nasional,” beber Direktur Operasional (Dirops) PT GMM Bulog, Ihsan, Selasa (23/7/2019).

Menurutnya, fasilitas PG berkonsep sugar green industy memiliki kemampuan giling sampai 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu perharinya, namun saat ini direalisasi sekitar 4.000 hingga 4.300 ton tebu perharinya.

Hasilnya, lanjut Ihsan, PG yang berlokasi di lahan eks Bumi Perkemahan Cadika Pancasona Bentolo, di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, sudah berhasil giling 225.000 ton tebu.

Dijelaskan, seperti musim giling 2018, musim giling 2019 ini PG milik PT GMM kembali memproduksi tebu rakyat dengan hasil rendemen 9,5 persen, rendemen tertinggi dan terbaik di Indonesia.

“Rendemen kami 9,5 persen, hasil yang akan terus kami pertahankan, dan untuk ditingkatkan,” beber Ihsan.

blank
Petani tebu di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, terlihat penuh semangat saat memanen tebunya. (Foto : Wahono)

Jaga Kualitas

Selain itu, manajemen PT GMM memberi apresasi positif pada petani tebu Blora, dan daerah sekitarnya yang kini sudah semakin profesional dengan program tebu fotlot (tebu bersih).

Juga untuk produksinya, PG pelat merah itu tetap menjaga agar kualitas gula tetap putih dan bersih, antara lain dilakukan dengan program cleaning service terencana.

Cleaning service kami terencana baik, yakni untuk menjaga kualitas gula PT GMM tetap putih dan bersih,” tambah Ihsan.

Jika melihat proses giling yang lancar, pihaknya optimis target giling 600.000-an ton tebu atau sekitar 40.000 ton gula putih kristal (GPK) tahun ini bakal terealisasi.

Agar target produksi terwujud, PG tidak hanya menerima tebu rakyat milik petani Blora, namun tebu rakyat dari daerah lain seperti Grobogan, Rembang, Ngawi, Madiun, Pati juga diterima.

Diberitakan sebelumnya, musim giling 2019 PG milik PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, optimis mampu merealisasi target giling 600.000-an ton tebu rakyat.

Untuk merealisasi target tersebut, selain diperlukan kerja keras jajaran PG PT GMM, dan menerapkan tehnologi baru, juga meningkatkan rendemen tebu yang baik dengan kisaran angka sembilan persen plus.

Suarabaru.id/Wahono