blank
Matahari terbenam atau sunset yang bisa disaksikan dari Gunung Bismo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terpesona dengan pemandangan indah dari Gunung Bismo. Gunung yang terletak di wilayah Kecamatan Mojotengah dan Watumalang Kabupaten Wonosobo punya hutan pakis yang tidak dipunyai gunung lainnya.

Kekaguman orang nomer satu di Jawa Tengah itu diungkapkan ketika membuka jalur pendakian menuju puncak Gunung Bismo. Saat membuka jalur baru pendakian Ganjar Pranowo didampingi Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo dan Camat Mojotengah Subandriyo.

Ganjar Pranowo meresmikan jalur baru pendakian melalui Dusun Silandak Desa Slukatan Kecamatan Mojotengah. Gunung Bismo juga bisa dilalui via Dusun Depok Desa Krinjing Kecamatan Watumalang yang merupakan jalur utama.

blank
Ganjar Pranowo ketika berdialog dengan warga di Basecamp Silandak Desa Slukatan. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah di jalur pendakian Silandak itu, disambut antusias oleh warga setempat dan komunitas pendaki gunung di Wonosobo. Ganjar tiba di lokasi terakhir pendakian saat hari menjelang petang.

Meski cuaca diliputi mendung, namun pemandangan indah dari Gunung Bismo membuat alumnus Fakultas Hukum UGM Yogyakarta itu, berdecak kagum. Karena dari lokasi puncak gunung akan terlihat hamparan lahan petani maupun rumah-rumah penduduk.

“Ini indah sekali. Seperti berada di atas awan. Gunung Bismo bisa jadi tempat lokasi baru bagi wisatawan yang hobi berpetualang. Potensi wisata ini harus diikuti pengembangan wisata kuliner, camping ground dan agrowisata,” tegasnya.

Gubernur yakin keberadaan wisata alam bebas, seperti Gunung Bismo, mampu menyedot perhatian pendaki dari berbagai daerah untuk bisa menjajal tempat wisata baru tersebut. Karena jalur pendakian sangat menantang dan pemandangannya juga indah.

Hutan Pakis

Pria asal Kutoarjo Purworejo itu berharap pembukaan pendakian Gunung Bismo melalui Dusun Silandak Desa Slukatan akan memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar. Pihaknya juga menghimbau para pendaki untuk bisa merawat alam dan tidak merusaknya.

Untuk bisa sampai ke lereng Gunung Bismo, mantan Ketua Mahasiswa Pencinta Alam (Mawapala) ketika masih kuliah di UGM itu, harus naik trail karena jalan yang dilalui naik dan hanya setapak. Beberap klub trail mengikuti di belakangnya.

blank
Warga foto bersama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai membuka jalur baru pendakian ke Gunung Bismo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Camat Mojotengah Subandriyo mengatakan Gunung Bismo merupakan tempat wisata yang relatif baru di Kecamatan Mojotengah. Pembukaan jalur baru melalui Dusun Silandak Desa Slukatan merupakan inisiatif warga setempat.

“Pemandangan dari atas puncak Gunung Sindoro sangat indahi. Karena selain bisa melihat wilayah pegunungan Wonosobo juga bisa menyaksikan pemadangan kota di daerah Banyumas dan sekitarnya,” kata dia.

Dari arah Wonosobo, imbuhnya, Gunung Bismo bisa dituju melalui Kalibeber naik ke Desa Kebrengan dan Desa Slukatan. Jarak dari Wonosobo hingga sampai ke puncak gunung sekitar 10 kilometer dengan melalui area perkampungan penduduk dan lahan pertanian warga.

“Sebelum sampai ke puncak Gunung Bismo para pendaki akan melalui Hutan Pakis yang masih alami sejauh 4 kilometer. Hutan Pakis ini jarang bisa dijumpai di pegunungan yang lain. Di Dusun Silandak kini sudah ada basecamp pendakian,” sebutnya.

(SuaraBaru.id/Muharno Zarka)