blank
Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Rembang Abdullah Zawawi didampingi Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana menyerahkan replika progam RTLH kepada empat keluarga warga Desa Sarang Meduro Kecamatan Sarang, Rembang, (Foto: Humas SG)

REMBANG – PT Semen Gresik secara resmi menyerahkan bantuan pembangunan empat rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga Desa Sarang Meduro, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jumat (19/7). Progam CSR perusahaan persemenan terkemuka ini sejalan dengan kebijakan pemerintah, khususnya terkait percepatan pengentasan kemiskinan di daerah.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana, Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Rembang Abdullah Zawawi dan jajaran, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta empat keluarga penerima progam RTLH tersebut. Masing-masing yakni pasangan suami istri (pasutri) Muhammad Nur Soleh – Siti Asmara, Mukminin – Sarmini,  Bahrul Ulum – Siti Mahfudzah, dan seorang duda tua bernama Marzuki.

Secara simbolis, peresmian bantuan RTLH ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Gatot Mardiana didampingi Abdullah Zawawi di depan rumah pasutri Mukminin – Sarmini. Sebelumnya, kondisi rumah pasutri ini dan tiga keluarga lainnya memprihatinkan. Lantai rumah mereka hanya tanah. Dinding rumah terbuat dari kayu dan bambu. Saat hujan, kondisi empat rumah tersebut kian memprihatinkan. Sebab bagian dalam rumah terendam genangan air hujan atau rob seiring mampetnya drainase lingkungan setempat.

Namun kini kondisinya sudah layak huni. Bahan utama pembangunan RTLH ini menggunakan bata interlock yang merupakan material building produk turunan Semen Indonesia Grup.

“Semen Gresik berkomitmen terus berkontribusi positif dalam berbagai sektor kehidupan. Progam RTLH ini salah satu upaya kami ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” kata Gatot Mardiana, Jumat (19/7/2019).

Sejak tahun 2016, Semen Gresik sudah menjalankan progam pembangunan RTLH baik di kawasan Kabupaten Rembang maupun Blora. Hingga pertengahan 2019, sudah ada 47 RTLH yang dibangun.

Miliaran Rupiah

Jumlah tersebut akan terus bertambah. Sebab saat ini, proses pembangunan 12 RTLH untuk warga kurang mampu dari enam desa sekitar Semen Gresik Pabrik Rembang masih berjalan. Anggaran minimal yang digelontorkan untuk satu unit RTLH sekitar Rp45 juta. Jika ditotal anggaran untuk pembangunan puluhan RTLH tersebut mencapai miliaran rupiah.

blank
Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Rembang Abdullah Zawawi didampingi Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana, Jumat (19/7) memotong pita di depan rumah Mukminin – Sarmini sebagai simbol peresmian dan serah terima bantuan RTLH untuk pasutri tersebut. Foto: Humas SG

Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Rembang Abdullah Zawawi mengapresiasi progam pembangunan RTLH Semen Gresik. Menurutnya progam itu sejalan dengan kebijakan pemerintah, khususnya terkait percepatan pengentasan kemiskinan. “Semen Gresik ini milik pemerintah. Kalau semakin eksis pasti progam CSR untuk berbagai sektor lebih banyak dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandas Abdullah Zawawi yang mewakili Bupati Rembang H Abdul Hafidz.

suarabaru.id/Humas SG

Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Rembang Abdullah Zawawi didampingi Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana menyerahkan replika progam RTLH kepada empat keluarga warga Desa Sarang Meduro Kecamatan Sarang, Rembang, Jumat. Foto: Humas SG)