blank
BUKA WORKSHOP : Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Nugroho Rachmadi, saat memberi sambutan sekaligus membuka Workshop Pengelolaan Dana Hibah KONI Jateng di Hotel Getz Semarang. Foto: dok

SEMARANG– Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Sinoeng Nugroho Rachmadi menyatakan, akan menyikat habis para pelaku pungutan liar (pungli) di lingkungan kedinasannya. Pihaknya akan menindak pelaku sesuai tingkat kesalahannya.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara workshop Pengelolaan Dana Hibah KONI Jateng, di Hotel Getz Jalan MT Haryono, Semarang, Jumat (19/7).

”Jika ada oknum Disporapar yang melakukan pungli, laporkan kepada saya. Akan saya sikat habis,” kata Sinoeng, dihadapan peserta workshop yang terdiri dari 60 orang utusan Pengprov cabang olahraga se-Jateng, dan berlangsung hingga Sabtu (20/7).

Selain itu, dia juga menjanjikan untuk memberi pelayanan yang terbaik agar pelaksanaan program kegiatan bisa berlancar lancar. Demikian pula dengan pelaksanaan pembinaan olaharaga oleh KONI Jateng, dia sangat mendukung untuk dijalankan secara benar dan transpran.

”Lewat olahraga, kebanggan suatu bangsa bisa ditegakkan. Hanya seorang kepala negara dan atlet peraih medali emas, Indonesia Raya bisa berkumandang di kancah internasional,” paparnya.

Sinoeng juga menanggapi pernyataan Ketua KONI Jateng, Subroto, tentang salam waras. Saat itu Subroto menyebut, banyak orang sehat tetapi kurang waras, seperti dalam aksi demonstrasi saat seseorang berjalan dari suatu tempat, tetapi melempari tempat-tempat umum.

Waras seperti yang dikatakan Pak Broto itu bisa diterjemahkan sebagai karakter. Lewat olahragalah bisa dibangun mental karakter bangsa. Makanya saya tidak butuh atlet berprestasi tetapi karakternya jelek,” tutur dia.

Dia pun mengingatkan akan tiga aspek dalam pengelolaan dana, yakni penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban. Menurut Sinoeng, dalam penatausahaan harus tepat sasaran, tepat administrasi dan tepat belanja.

Tentang keluhan KONI Jateng tentang adanya delapan Pengprov yang belum memberikan laporan kegiatan khususnya penggunaan keuangan, Sinoeng juga memberi peringatan. ”Pak Broto, kita harus tegas. Beri mereka peringatan pertama, kedua dan ketiga. Jika masih membandel, segera laporkan kepada saya,” tegasnya.

Tanggung Jawab
Sementara itu, Subroto dalam sambutannya menyebut, tujuan diadakannya workshop ini ada tiga hal. Pertama, memberi bekal kepada pengurus cabang olahraga tentang tata kelola keuangan, kedua meningkatkan tertib administasi dan ketiga meningkatkan pengertian tata kelola yang benar, serta memberikan laporan pajak.

”Harus dimengerti bahwa dana yang kita terima harus dipotong pajak. Jadi pengurus cabang olahraga menerima dana pembinaan seteleh dipotong pajak,” Jelas Subroto.

Ketua KONI Jateng itu juga tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, atas kepercayaanbta dengan memberi dana hibah. Karena itu, pihaknya akan mempertanggungjawabkannya secara benar.

”Dana hibah ini bersumber dari APBD, yang berarti uang rakyat. Jadi kami harus mempertanggungjawabkan kepada rakyat dengan prestasi yang membanggakan sekaligus tertib adminitrasi,” tandas dia.

suarabaru.id/Riyan