blank
Program penyuluhan Polres Blora di SMK Negeri 1 Blora, terkait bahaya penyalahgunaan, dan peredaran narkoba bagi genberasi muda Indonesia. (Foto: SB/Hms/Resbla)

BLORA – Satuan Narkoba (Satnarkoba) dan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Blora, rajin menggelar penyuluhan dan sosialisasi pencegahan peredaran serta bahaya narkoba di sekolah-sekolah.

Kegiatan terbaru, digelar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Blora, sekaligus sebagai wahana masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru tahun ajaran 2019/2020.

“Kami tidak akan pernah lelah memberi pemahanan, dan pengetahuan bahaya narkoba kepada para pelajar,” beber Kasat Narkoba Polres Blora, AKP Suparlan, Kamis (18/7/2019)

Menurutnya, pelajar adalah calon pemimpin negara, jadi sangat perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba serta pencegahannya lebih dini.

Dijelaskan, kegiatan penyuluhan pada pelajar sebagai bentuk kepedulian Polri pada generasi muda untuk cegah dini penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Blora.

Rugi Sendiri

Kasat Narkoba menambahkan, seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi komunikasi, banyak terjadi pergaulan bebas, maka siswa-siswi sebagai generasi muda Indonesia untuk tidak melibatkan diri.

“Jika ikut menyalalahgunakan narkoba, tawuran antarsekolah dan miras, nanti yang rugi diri sendiri,” kata Suparlan.

Diakuinya, usia remaja sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena masa-masa itu adalah masa tumbuh-kembangnya proses pencarian jati diri.

Ditambahkan AKP Suparlan, usia remaja sangat labil dan mudah sekali dipengaruhi hal-hal tidak baik yang datang  dari masyarakat atau lingkungan sekitar sekolah.

“Jadilah anak yang berguna untuk diri sendiri, orang lain, keluarga, bangsa, negara, dan agama,” pesannya kepada siswa-siswi baru SMK Negeri 1 Blora.

AKP Suparlan berpesan kepada seluruh pelajar baru peserta sosialisasi agar dapat menyampaikan informasikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada keluarga, saudara terdekat, teman dan lingkungan.

Kepada para pelajar, diajak bersama-sama mengawasi dan menjaga keluarganya,  terutama anak-anak dari bahaya narkoba, karena peredaran narkoba menyasar ke semua lapisan masyarakat dan tingkatan usia.

Suarabaru.id/Wahono