ASEAN School Games Jadi Spirit Kebersamaan
CAULDRON - Penyalaan api abadi Mrapen di cauldron Holly Stadium menandai dimulainya perhelatan ASEAN School Games XI di Kota Semarang, Kamis (18/7/2019) sore. (hery priyono)

SEMARANG – Perhelatan ASEAN School Games XI resmi dibuka, Kamis (18/7) sore. Seremoni pembukaan digelar di Holly Stadium Terang Bangsa, dengan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta sejumlah tamu penting lainnya.

Dalam sambutannya, Menpora mengajak seluruh atlet yang berkompetisi dalam ASG 2019 ini bisa menunjukkan rasa saling menghargai dan kebersamaan antar bangsa. Selain itu bisa menjunjung tinggi semangat sportivitas saat bertanding.

“Di tempat ini mereka akan memberikan bukti bahwa selama ini lewat sekolah, klub, maupun komunitas olahraga di level pelajar ASEAN, betul-betul menjadi satu dengan menjunjung tinggi kebersamaan dan saling menghargai,” katanya.

Sementara itu, Presiden ASEAN School Sport Counsil (ASSC) Dr. Hj Romaizah dalam sambutannya mengatakan rasa terima kasihnya kepada Indonesia, khususnya Kota Semarang yang telah bersedia menjadi penyelenggara event olahraga antar pelajar se-Asia Tenggara tersebut.

“Event olahraga ini jadi ajang kompetitif bagi para bibit muda supaya bisa meraih juara dan berkompetisi di ajang yang lebih besar yakni SEA Games pada tahun-tahun mendatang. Semangat dalam tema Unity, Spirit, Respect menjadi harapan bagi kita semua,” katanya.

Perhelatan ASG XI akan berlangsung mulai tanggal 19 hingga 25 Juli 2019 dengan mempertandingkan 9 cabang olahraga (cabor). Yaitu atletik, badminton, renang, tenis meja, tenis lapangan, pencak silat, sepak takraw, bola basket, dan bola voli.

Total jumlah kontingen sebanyak 1.111 atlet dari 10 negara peserta, yaitu dari Indonesia, Myanmar, Philipina, Singapura, Laos, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Satu tambahan negara berasal dari Mongolia yang bertindak sebagai pengamat. (suarabaru.id/hp)