Persiapan Kongres Partai, PDIP Jateng Gelar Konfercab
KONFERCAB PDIP JATENG - DPD PDIP Jateng menggelar kegiatan konferensi cabang serentak yang diikuti oleh DPC PDIP se-Jateng di Panti Marhaen, Minggu (14/7/2019). (hery priyono)

SEMARANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) serentak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP se-Jateng.

Pembukaan Konfercab digelar di Panti Marhaen, Minggu (14/7/2019) siang, dengan dihadiri sejumlah petinggi partai, termasuk Hendrawan Supratikno Ketua DPP PDIP yang membacakan sambutan Ketua Umum PDIP, Megawati.

Dalam sambutannya, Megawati mengatakan bahwa pasca pemilu lalu perolehan suara PDIP mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan menjadi partai pemenang. Walau begitu, semua kader diminta untuk tidak euforia berlebihan.

“Jawa Tengah ini luar biasa, saya evaluasi memperoleh bintang 5. Perolehan suara hampir di semua cabang mengalami kenaikan, bahkan ada yang naik 115 persen yakni Wonogiri, Boyolali naik 40 persen, atau Solo naik 20 persen. Kita surplus suara dari Jateng, ini semua karena gotong royong dan semangat rawe-rawe rantas malang-malang putung,” kata Hendrawan mengutip sambutan Megawati.

Terkait pelaksanaan Konfercab Serentak, Hendrawan menjelaskan bahwa hal tersebut dilaksanakan sebagai persiapan Kongres ke-V di Bali pada Agustus 2019. Kongres di Bali pelaksanaannya dipercepat dari jadwal semula yang rencananya akan digelar pada 2020 mendatang.

“Dari Konfercab serentak ini nantinya akan menghasilkan kepengurusan yang menjadi utusan di Kongres. Kongres dipercepat agar ada harmonisasi waktu antara kegiatan partai dengan pemerintahan sehingga kita siap sebagai partai pelopor pendukung pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto dalam kesempatan yang sama mengatakan, digelarnya Konfercab tersebut lantaran sudah menjadi aturan partai. Karena peraturan pelaksanaan seperti Konfercab, Konferda, hingga Kongres sudah tersosialisasi sampai ditingkat rating kecamatan.

“Dalam proses reorganisasi, yang namanya Konfercab serentak atau tidak serentak itu tetap kondusif. Kalaupun ada daerah yang kurang kondusif penyelenggaraannya itu dikarenakan minimnya sosialisasi tentang aturan main yang sudah dikeluarkan dewan pimpinan pusat,” katanya. (suarabaru.id/hp)