blank
Masyarakat berdatangan ke ladang perbukitan Dusun Jenar, Desa Praci, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Ini mereka lakukan untuk menyaksikan dari dekat temuan lubang perut bumi yang di dalamnya terdapat aliran sungai dalam tanah.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Warga Dusun Jenar, Desa Praci, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dihebohkan oleh temuan aliran sungai dalam tanah. Penemuan aliran sungai dalam tanah ini, dinilai spektakuler, mengingat kejadiannya berlangsung di puncak musim kemarau, yang menjadikan kawasan Wonogiri selatan saat ini tengah dilanda kekeringan.

Camat Pracimantoro, Warsito, Selasa (2/7), menyatakan, ini merupakan penemuan yang luar biasa. Proses penemuannya berlangsung tidak sengaja, bersamaan ketika ada warga yang menambang batu di areal tegalan Dusun Jenar, Desa Praci, Kecamatan Pracimantoro (40 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Orang yang pertamakali menemukan aliran sungai dalam tanah tersebut adalah Misran (50), penduduk Dusun Jenar RT 5/RW 15, Desa Praci, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Tedjo (45), salah seorang pemuka masyarakat Pracimantoro, menuturkan, sehari-hari Misran bekerja sebagai penambang batu. Pada hari Jumat (28/6) lalu, mendadak Misran dikagetkan oleh temuan tak sengaja adanya aliran sungai bawah tanah. Itu terjadi, ketika melakunan penggalian tanah berbatu sedalam sekitar 3 Meter, dan tiba-tiba menemukan lubang perut bumi menganga. Dari lubang perut bumi ini, terlihat di dalamnya ada aliran sungai bawah tanah.

Lokasi penggalian dilakukan di ladang miliknya sendiri di kawasan perbukitan. Temuan ini, segera diberitahukan kepada sesama penambang batu dan dilaporkan ke pamong desa serta ke Camat Pracimantoro. Ketua RT setempat, Juri, berharap, temuan ini segera dapat direspon pemerintah, untuk kemungkinannya dieksploitasi guna dijadikan potensi sumber air bersih bagi pemenuhan kebutuhan warga yang kekeringan.

Menyikapi temuan tersebut, Camat Pracimantoro, Warsito, segera melakukan peninjauan ke lokasi, dan mencoba mengukur kedalaman aliran sungai dalam tanah memakai tali yang ujungnya diberi beban pemberat batu. ”Untuk sementara, kedalamannya lima meter lebih, mengingat tali yang saya pakai mengukur belum mencapai dasar,” ujarnya.

Kata Camat Warsito, dari celah lubang batu, terlihat adanya pusaran pegerakan air jernih yang mengalir di bawah tanah. Sepertinya di dalam tanah tersebut, terdapat rongga tampungan air membentuk seperti kolam. Lokasi penemuan sungai dalam tanah ini, berjarak sekitar 50 sampai 100 Meter dari pemukiman penduduk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada wartawan menyebutkan, akan segera melakukan peninjauan ke lokasi dan menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pracimantoro. Kata Bambang, Desa Praci tidak masuk dalam peta kawasan daerah kekeringan di Wonogiri selatan. Tapi, temuan sungai bawah tanah tersebut, kiranya dapat untuk bahan kajian guna kemungkinannya dimanfaatkan sebagai upaya penanggulangan kekeringan di wilayah Wonogiri selatan.(suarabaru.id/bp)