blank

GROBOGAN – Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Harganas ke XXVI tingkat Provinsi Jawa Tengah yakni pameran dan gelanggang dagang Ussaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pameran ini dibuka langsung Wakil Ketua TP PKK Jawa Tengah, Ny Nawal Yassin, Jumat (27/6) siang,

Dalam sambutannya, Ny Nawal mengungkapkan hari keluarga nasional merupakan momentum perenungan atau mengingat kembali bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas melalui 8 fungsi secara optimal. Dari delapan fungsi tersebut yang paling penting adalah fungsi ekonomi.

“Dimana keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang mandiri secara ekonomi, mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan mampu memberdayakan keluarga yang lain dari golongan prasejahtera menuju keluarga sejahtera,” kata Ny Nawal.

Perempuan bernama asli Nawal Nur Arafah ini menambahkan, UP2KS hadir di tengah-tengah masyarakat menjadi jalan menuju kemandirian ekonomi. Melalui UP2KS, masyarakat prasejahtera mendapatkan pembinaan, kewirausahaan, pembinaan kesertaan ber-KB, pembinaan aset permodalan dan sebagainya.

“Adanya UP2KS ini menjadi sarana meningkatkan penghasilan keluarga melalui kegiatan usaha ekonomi produktif. Tantangan yang kita hadapi adalah regenerasi. Tidak semua usaha memiliki generasi penerus sehingga semakin lama semakin habis,” jelas Ny Nawal.

Ny Nawal mencontohkan proses regenerasi yang dilakukan di Padang, Sumatera Barat. Di wilayah tersebut dikenal sebagai pengrajin kain tenun. Sejak dini, kaum perempuan diajari menenun sejak usia lima tahun dengan maksud dapat melanjutkan usaha yang dirintis keluarga tersebut. Dengan contoh tersebut, Ny Nawal berharap regenerasi sebuah usaha ekonomi produktif dapat menjadi perhatian dan PR di wilayah Jawa Tengah.

“Banyak sekali sumber daya di sekitar kita yang ketika kita sia-siakan ternyata bisa menjadi peluang usaha. Sumber daya dapat diolah menjadi proses yang dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Melalui usaha ekonomi produktif, kita berantas kemiskinan dan kita tingkatkan ekonomi keluarga kita. Kualitas pencapaian provinsi Jawa Tengah adalah menurunkan kemiskinan yang saat ini sudah turun dari 11,32 persen, sebelumnya mencapai 12 persen,” tambah Nawal.

Saat ini jumlah UP2KS di wilayah Jawa Tengah hingga April 2019 mencapai 59.013 kelompok. Sementara, pelaku UP2KS yang ikut serta dalam pameran ini berjumlah 54 kelompok yang terdiri dari 35 kelompok UPPKS se Jawa Tengah dan 19 kelompok UPPKS di Kabupaten Grobogan.

suarabaru.id/Hana Eswe.