blank
Wakil Wali Kota Windarti Agustina memberi sambutan pada acara syawalan dan halal bihalal forum BUMD, Media dan Humas Pemkot Magelang Kamis (27/6), (Humas Pemkot Magelang)

 

MAGELANG- Setelah pada tahun ini berhasil membangun wahana ‘Jurang Koco Gunung Mujil’ (JKGM), Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng sudah ancang-ancang tahun 2020 akan membangun wahana baru lagi yang lebih menantang.

‘’Saya kasih bocoran, mungkin tahun depan kita akan buat wahana seluncur sepanjang sekitar 800 meter yang melintasi area taman ini,’’ kata Direktur Perusahaan Daerah Obyek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng, Edy Susanto, Kamis (27/6).

Pada acara syawalan dan halal bihalal Forum BUMD, media dan Humas Pemkot Magelang, dia mengemukakan wahana seluncur itu akan dibuat di sisi utara dan sudah ditawarkan ke investor. ‘’Kita tunggu hasilnya semoga investor bersedia,’’ tuturnya.

Edy juga mengenalkan wahana JKGM yang sering juga disebut ‘Jurang Koco Retak’. Sejak dibuka pertengahan tahun 2019 JKGM  mampu menarik banyak pengunjung saat libur Lebaran dan libur sekolah.

JKGM dibangun di bibir jurang di atas Sungai Progo. Tingginya mencapai 30 meter dari atas sungai, sehingga pengunjung bisa leluasa melihat aliran sungai di bawah.

‘’Kita buat semacam jembatan yang terbuat dari kaca tebal transparan. Jika cuaca cerah, pengunjung juga bisa menikmati  pemandangan Gunung Sumbing di sebelah barat,’’ ujarnya.

Edy yang juga Ketua Forum BUMD Kota Magelang menerangkan, komponen jembatan terbuat dari kaca yang diimpor langsung dari Cina. Termasuk teknisinya juga didatangkan dari Negeri Tirai Bambu.

‘’Wahana ini saya rasa yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Menariknya, jembatan ini memiliki efek digital berupa visual dan suara yang seolah lantai kaca retak jika diinjak. Maka dinamakan pula jembatan kaca retak,’’ tuturnya.

Pengunjung cukup membayar tiket Rp 20.000 per orang untuk bisa menikmati sensasi naik jembatan ini. Pengunjung wajib memakai alas kaki khusus yang sudah disediakan pengelola.

‘’Tidak hanya membayar, tapi ada ketentuan lain untuk bisa menikmati sensasi ini. Yaitu pengunjung tidak memiliki riwayat sakit jantung dan tidak fobia ketinggian,’’ terangnya.

Syawalan dan halal bihalal Forum BUMD, media dan Humas Pemkot Magelang juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekda Joko Budiyono, Asisten 1 dan 3, Staf Ahli, Kabag Ekonomi, Kabag Humas dan segenap jajaran direksi BUMD.

Edy menyambut baik kegiatan swalayan dan halal bihalal karena bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi antara BUMD dan media yang ada di Kota Magelang. Selama ini barangkali belum mengenal jajaran direksi BUMD, bisa lebih mengenal lewat forum ini.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina menuturkan, kesempatan ini momentum untuk saling mengenal satu sama lain. Utamanya untuk bersama-sama memajukan Kota Sejuta Bunga ke depan.

Apalagi tahun 2020 kita akan memiliki hajat cukup besar, yakni program Ayo ke Magelang dengan tagline Magelang Moncer Serius (Modern, Cerdas, Sejahtera, dan Religius).

‘’Maka dibutuhkan sibergitas antarpihak dan kerjasama yang saling menguntungkan,’’ harapnya. (hms)

Editor : Doddy Ardjono