blank
Bupati HM Tamzil saat memimpin rapat rapat koordinasi evaluasi penyerapan realisasi anggaran

KUDUS – Berbagai progres realisasi APBD 2019 dibahas tuntas dalam rapat koordinasi evaluasi penyerapan realisasi anggaran (Tepra) tahun 2019. Rapat yang dilaksanakan di Command Center pada Rabu (26/6) pagi membahas seberapa besar perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD), realisasi belanja daerah, dan pelaksanaan program dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) selama kurang lebih sembilan bulan kepemimpinan Tamzil – Hartopo. Bupati menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergerak cepat dalam merealisasikan programnya yang didanai APBD 2019.

Sampai bulan Juni, PAD Kabupaten Kudus masih belum memenuhi target. Pasalnya, retribusi maupun sewa lapak belum masuk 100 persen. H.M. Tamzil meminta OPD terkait untuk mengevaluasi dan diskusi guna pemenuhan target.

Meskipun begitu, pihaknya mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan Kudus yang telah mencapai target PAD. “Mohon kepada kepala Dinas Perhubungan, Dinas Pedagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar), dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga agar mengevaluasi dan diskusi dengan asisten tiga terkait pemenuhan target PAD. Tolong dicermati lagi laporannya. Semoga biaya sewa yang rencananya akan dibayar pada akhir tahun dapat memenuhi target,” ujarnya.

blank
Para perwakilan OPD peserta rapat

Sementara itu, realisasi belanja daerah 2019 per 22 Juni 2019 masih belum sesuai target yang ditentukan. Oleh karena itu, bupati meminta seluruh OPD agar cepat menyerap anggaran yang telah direncanakan dalam APBD. Begitu pula realisasi program yang bekerjasama dengan pihak ketiga.

Semua program tersebut diharapkan rampung dilelang pada 1 Juli dan dilaksanakan tanda tangan kontrak pada 21 Juli mendatang. “Program yang bekerjasama dengan pihak ketiga, saya harap selesai lelang pada 1 Juli 2019. Kami harap setiap OPD memacu kinerjanya agar deadline terpenuhi,” tuturnya.

Pihaknya menambahkan, pada tahun depan semua program yang bekerjasama dengan pihak ketiga direkap dan dilakukan penandatangan kontrak bersama-sama disaksikan oleh bupati dan wakil bupati. “Biar prosesnya berjalan transparan dan tidak ada keterlambatan,” jelasnya.

Semua program OPD yang menggunakan DAK juga diharapkan segera terealisasi, terutama program fisik yang dibutuhkan masyarakat. H.M. Tamzil menyampaikan siap untuk diajak diskusi terkait progres kegiatan setiap OPD agar program cepat terealisasi.

“Saya minta agar OPD cepat bergerak dalam merealisasikan kegiatan yang telah diprogramkan. Selalu evaluasi dan perbaiki komunikasi dengan internal. Jika ada masalah, silakan konsultasikan dengan kami. Saya dan Pak Hartopo siap diajak diskusi ke setiap OPD agar program segera berjalan,” paparnya.

Terakhir, H.M. Tamzil mengimbau agar setiap OPD menyiapkan master plan (rencana utama) untuk program jangka panjang DAK. “Tahun depan, setiap OPD harus selektif dalam mengusulkan program yang sesuai dengan RPJMD. Jika ada program jangka panjang, harus ada master plan nya. Kami berencana menata wisata Bendungan Logung, Colo, dan museum Patiayam. Mohon semua program jangka panjang tersebut dibuat masterplannya,” ujarnya.(SuaraBaru.id)