blank
Para petugas saat melakukan evakuasi.(Foto: dok)

JEPARA – Aswati ( 30.) penduduk dukuh Segembul,  desa Jinggotan, Kembang,  Jepara seharian kemarin cemas.  Pasalnya, Purnomo suaminya yang sejak pagi pamit mandi ke sungai tak juga kembali sampai siang hari.  Ia telah mencoba mencari, tetapi tak juga menemukan suaminya.

Tetangga korban yang ikut membantu mencari di sekitar sungai juga tidak berbuah hasil, sebab kedung sungai cukup dalam. Akhirnya mereka melaporkan ke Kantor Camat Kembang yang selanjutnya meneruskan ke kantor BPBD setempat.

Mendapatkan laporan tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen.

Setelah itu, kembali ia mengirimkan sejumlah satgas BPBD dan SAR gabungan menuju lokasi kejadian, untuk membantu proses pencarian.

Pihaknya memperkirakan, Purnomo tenggelam di kedung sungai Kalang, bekas galian C Sawah Mbajing di Dukuh Tretes. Sebab perlengkapan mandi Purnomo ditemukan di bibir sungai yang memiliki kedalaman lebih dari lima meter tersebut.

blank
Suasana duka di rumah korban.(Foto: dok)

Dengan menggunakan 3 mesin pompa air,  air di bekas galian C tersebut disedot. Setelah beberapa jam,  akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dasar sungai.

“Korban berhasil ditemukan Selasa 25/6 pukul 21.16 dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya diantar ke rumah duka dan di visum oleh PSC 119 Puskesmas Kembang,” ujar Arwin.

Dengan diiringi isak tangis keluarga,  jenazah Purnomo dimakamkan Selasa malam (25/6 ).

 SuaraBaru.Id/HD