blank
Wabup H. Arief Rohman (dua dari kanan) di Fakultas Peternakan UGM untuk membahas dukungan peningkatan pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Blora. (Foto : SB/Hms-Setbla)

BLORA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menyatakan kesiapannya membantu Pemkab Blora mengawal pembangunan, khususnya insfrastruktur jalan di kawasan Blora selatan.

Jalan dimaksud adalah jalan Randublatung-Getas (Blora) jalan tembus Banjarejo-Pitu (Ngawi) yang menjadi aspirasi masyarakat Blora wilayah selatan, sekaligus membedah wilayah perbatasan yang selama ini stagnant.

“Kebetulan UGM memiliki kampus lapangan di wilayah selatan, dukungan tersebut agar akses ke kampus lebih lancar,” jelas Kabag Humas Setda Blora, Mulyowati, Selasa (25/6).

Pembincaraan dukungan pembangunan tersebut, berlangsung di ruang pertemuan Fakultas Kehutanan UGM, Wakil Bupati H. Arief  Rohman hadir untuk Pemkab Blora, tambahnya.

Menurut Mulyowati, dengan semakin baiknya infrastruktur, selain akses menuju kampus semakin lancar, tujuan utama mendorong ekonomi masyarakat desa hutan dan sekitarnya bisa berkembang cepat.

“Alhamdulillah, UGM siap mengkoordinasikan pembangunan akses jalan dengan Gubernur Jateng,” jelas Wabup Blora melalui Kabag Humas, Mulyowati.

Tol Trans Jawa

Dijelaskan, Gubenrur Jateng H. Ganjar Pranowo adalah Ketua Umum Alumni UGM (Kagama), nantinya akan dipertemukan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Kementerian PUPR.

“Semoga rencana bisa segera terwujud, mohon doa dan dukungan semua pihak,” harap Mulyowati menirukan harapan Wabup Arief Rohman.

Perlu diketahui, jalan Randublatung-Getas tembus Banjarejo-Pitu merupakan jalan alternatif terdekat akses Kabupaten Blora menuju Kabupaten Ngawi atau menuju tol trans Jawa.

Di jalur tersebut, tambah Mulyowati, banyak desa hutan yang aksesnya masih sulit. Jika jalan bisa dibangun dari kedua wilayah, maka ekonomi kawasan Blora Selatan ini akan berkembang.

Di UGM, Wabup Arief  Rohman  bertemu Dekan Fakultas Peternakan dan Dekan Fakultas Kehutanan (FK), selain silahtruhami, juga membahas dukungan pembangunan di kabupaten penghasil kayu jati tersebut.

Arief juga menemui Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ali Agus, yang merupakan putra asli kelahiran Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Blora,  untuk membahas pengembangan potensi peternakan.

Jenis peternakan itu antara lain ayam  jawa super, kambing, dan sapi. Khusus sapi, populasi di Blora mencapai 230.000  lebih, yakni sebagai kabupaten penghasil sapi potong terbesar di Jateng.

Dengan Dekan FK UGM, Dr. Budiadi, dibahas rencana tindak lanjut program yang akan dilaksanakan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Getas Ngandong yang dikelola Kampus Lapangan FK UGM.

Suarabaru.id/Wahono