blank
Para pemain PSIS U-18 saat merayakan kemenangannya atas tim Perseru Badak Lampung di laga pertama. Foto: dok/psis

SEMARANG-Pelatih Tim PSIS (Semarang) U-18 Muhammad Ridwan menyatakan, pihaknya mendapat pelajaran berharga, usai dua kali berlaga melawan tim tamu, Perseru Badak Lampung, pada kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2019, yang keduanya dimainkan di Stadion Citarum, Semarang, Sabtu-Minggu (22-23/6).

Di laga pertama tuan rumah menang 1-0, dan sebaliknya di laga kedua sehari berikutnya, tim berjuluk Mahesa Jenar Junior itu takluk dengan skor yang sama. Meski harus menyerahkan poin kepada tim tamu, Muhammad Ridwan, tetap mensyukuri hasil yang didapat.

“Yang patut dibanggakan, semua pemain dalam kondisi sehat. Terkait hasil, apa pun itu kami mensyukurinya. Kami mengendalikan pertandingan dari babak pertama hingga kedua dan membuat banyak peluang. Namun kami dihukum dengan satu peluang yang berhasil dimanfaatkan tim tamu, dan berbuah gol,” kata Ridwan usai laga kedua, Minggu (23/6).

Tak hanya bersyukur, Ridwan juga mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari pertandingan itu. “Kami juga mendapatkan pelajaran berharga, terutama, ketika lawan berhasil menembus semua pemain di belakang, Ini jadi pelajaran buat kami,” papar dia lagi.

Buru-buru
Pada pertandingan kedua dengan lawan yang sama, Ridwan melakukan rotasi pemain. Hal itu dengan pertimbangan, untuk memberikan kesempatan bermain kepada anak-anak asuhnya.

Diungkapkannya, Gregorius Alfonso Rote dkk, memiliki keinginan untuk cepat mencetak gol. “Terkait dengan pemain yang buru-buru ingin cetak gol, saya pikir wajar. Mereka dalam taraf belajar dan baru pertama main di kandang,” ujarnya.

Selanjutnya, PSIS U-18 akan bertandang ke kandang Persija U-18 pada minggu depan. “Kami akan terus melakukan pembenahan, terutama dalam hal kerja sama tim dan finishing untuk menghadapi Persija,” tukas mantan pemain Timnas Senior itu.

suarabaru.id/Riyan