blank
Serda Supri membantu petani membuka kelobot jagung pada saat panen di desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kamis (20/6) kemarin. Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Serda Supri Wiyanto adalah anggota Babinsa Koramil 0717/09 Gundih. Dalam tugasnya, Serda Supri ini membina wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer. Satu di antara program binaan yang dilaksanakannya yakni turut menyukseskan swasembada pangan dengan mendampingi para petani di desa tersebut, di antaranya dalam hal bertanam jagung..

Dalam panen jagung, misalnya. Serda Supri ikut membantu petani saat memanen jagung mereka di Dusun/Desa Karanganyar, Kamis (20/6). Usaha keras yang dilakukan para petani jagung ini akhirnya menuai hasil yang diharapkan.

Serda Supri membantu para petani yang tergabung dalam Poktan Karya Makmur memanen jagung di atas lahan milik Cipto (45). Terlihat Serda Supri memetik buah jagung dan mengupas kelobot buahnya. Menurut Serda Supri, dirinya membantu para petani di desa tersebut saat panen jagung ini menjadi sumber motivasi juga bagi para petani lainnya.

“Panen jagung kali ini hasilnya sangat memuaskan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani dan masyarakat lainnya untuk lebih giat dan berpartisipasi dalam membantu pemerintah menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang saat ini tengah digalakkan,” ujar Serda Supri.

Sementara pemilik lahan, Cipto, mengatakan pendampingan yang dilakukan Serda Supri ini memberikan dampak yang positif di desa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Pihaknya meminta kerja sama seperti ini dapat dilanjutkan untuk menciptakan ketahanan pangan dan kemandirian bagi masyarakat.

Sementara itu, Danramil 0717/09 Gundih Kapten Czi Agus Munarwanto mengungkapkan, pendampingan yang dilakukan seluruh babinsa di wilayah teritorial Geyer ini merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan untuk mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan di wilayah sesuai program pemerintah.

“Pendampingan ini dilakukan tidak hanya pada saat panen saja, tetapi mulai dari pendistribusian benih dan pupuk, pengolahan lahan, masa tanam, masa perawatan hingga masa panen tiba. Para babinsa diharapkan mampu untuk mengajak dan memotivasi petani untuk lebih bersemangat dalam mengelola lahan pertanian sehingga produktivitas pertanian semakin meningkat,” pungkasnya.

suarabaru.id/Hana Eswe