blank
Bupati HM Tamzil membuka acara pembinaan manasik massal tahap I bagi calhaj kabupaten Kudus tahun 1440/2019 di Gedung JHK

KUDUS – Pemkab Kudus membuktikan keseriusannya dalam melayani calon jemaah haji (calhaj) asal Kota Kretek.

Calhaj tidak perlu iuran untuk bus antar jemput embarkasi haji Solo – Kudus PP karena telah dibiayai oleh Pemkab Kudus.

Hal tersebut dijelaskan oleh bupati Kudus H.M. Tamzil saat membuka acara pembinaan manasik massal tahap I bagi calhaj kabupaten Kudus tahun 1440/2019 di Gedung JHK, Rabu (19/6).

Selain bus, H.M. Tamzil juga memberikan tambahan petugas TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah) dari unsur KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). Semua bantuan tersebut agar pelayanan jemaah haji dari Kudus semakin maksimal.

“Kami bantu membiayai bus antar jemput jemaah haji asal Kudus, hal tersebut salah satu perhatian pemerintah daerah kepada calon jemaah haji,” ujarnya.

blank
Tahun ini, sebanyak 1.078 calon jemaah haji berasal dari Kudus

Para calhaj diimbau H.M. Tamzil untuk mempersiapkan diri ke Mekkah dengan sebaik-baiknya. Dari mulai mempersiapkan fisik, logistik seperti obat pribadi, dan kesiapan mental agar calhaj mulai sekarang berkonsentrasi untuk ibadah haji.

“Saya ucapkan selamat karena saya akan berangkat ke Mekkah setelah menunggu waktu sekitar 7 tahun. Sekarang, konsentrasi dulu untuk beribadah nggih, Pak, Bu, tinggalkan dulu urusan dunia.”

“Bawa peralatan pribadi yang biasa dipakai di rumah, misalnya minyak kayu putih. Daripada nanti kesulitan mencari di Mekkah,” pesannya.

Tak hanya persiapan diri, calhaj diminta untuk memaksimalkan diri dalam beribadah di Makkah. Salah satunya mengirit tenaga untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu seperti berjalan-jalan.

“Jika cuaca di Makkah masuk musim panas, maka akan benar-benar panas di sana. Daripada jalan-jalan, lebih baik ke masjid karena di sana lebih sejuk. Baik lagi jika menantang diri sendiri untuk khataman Alquran di Makkah,” imbaunya.

Pesan untuk mempersiapkan diri tak hanya untuk para calhaj, tapi juga bagi para petugas TPHD. Kesehatan prima sangat diperlukan petugas TPHD karena melayani para jemaah sekaligus beribadah.

Sebagai penghormatan, Bupati Kudus memberikan penghormatan kepada para petugas karena telah melayani masyarakat yang akan menjadi tamu Allah SWT.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas yang selama ini telah melayani para calhaj untuk beribadah di Makkah. Saya harap TPHD dari Kudus membantu melancarkan pelaksanaan haji di Makkah.”

“Kebetulan, waktu saya umrah kemarin sekaligus melihat persiapan pelaksanaan ibadah haji. Semuanya telah siap,” terangnya.

blank
Bupati Kudus menghimbau calhaj agar mulai sekarang berkonsentrasi untuk ibadah haji

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Noor Badi melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Su’udi menyampaikan terima kasih kepada H.M. Tamzil yang telah memberikan perhatian kepada calhaj dari Kudus. Dirinya juga memaparkan terdapat 1.078 calon jemaah haji dari Kudus yang berangkat ke Mekkah.

“Calhaj Kudus termuda berusia 17 tahun, sedangkan calhaj dengan umur tertua berusia 88 tahun. Insya Allah tanggal keberangkatan kloter pertama calhaj dari Kudus sekitar 25-26 Juli mendatang,” terangnya.(SuaraBaru.id)

blank