blank
Para pemanah tengah beraksi dalam kegiatan lomba.(Foto: SB/Wahono)

SEMARANG – Sebanyak 198 pemanah putra-putri level SD dari 35 kabupaten-kota se-Jateng, Selasa-Kamis (18-20/06/2019), turun di ajang Popda Jateng 2019.

Atlet sebanyak itu, berebut untuk membidik 14 medali emas, 14 medali perak dan 14 medali perunggu.

“Hari ini (19/06) diperebutkan tujuh medali emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu,” beber Ketua Panitia Popda SD/MI Sederajat Jateng 2019, Marten Sudarmono.

Dijelaskan, Disporapar Provinsi Jateng menyediakan 14 medali emas, 14 perak, 14 perunggu untuk Divisi Standar Bow (Nasional) dan Divisi Fita Compound.

Rinciannya, lanjut Marten,  medali Divisi Standar Bow sebanyak 8 medali emas, 8 perak, 8 perunggu putra-putri perseorangan dan beregu.

Sedangkan Divisi Fita Compound, diperebutkan 6 medali emas, 6 medali perak, 6 medali perunggu untuk juara dua sesi dan total sesi (putra/putri).

“Khusus Rabu hari ini,  digelar Divisi Nasional dan Compound Putri, Kamis besok untuk putra,” jelas Marten.

blank
Pelaksanaan Popda SD-MI sederajat Jateng 2019 cabang olahraga (cabor) Panahan yang digelar di Stadion Undip Tembalang. (Foto : Wahono)

FCR 2019

Ditambahkan, kabupaten dan kota di Jateng, dalam mengirim pemanahnya dibatasi tiga atlet putra-putri di setiap divisinya.

Adapun peserta lomba totalnya ada 198 atlet, terdiri 110 putera,  dan 88 putri. Lomba digelar di Stadion Undip Tembalang,  Semarang.

Pemanah level SD-MI dan sederajat (198 orang) tersebut, turun di Devisi Nasional 174 atlet, dan Divisi Fita Compoud 24 atlet putra-putri.

Ditegaskan Ketua Panpel Popda Cabor Panahan, pihaknya memberlakukan kentetuan Fita Constitutions and Rules (FCR) 2019.

Kententuan tersebut, tambah Marten, antara lain seragam tim dilarang pakai bahan danim (jin) dan seluruh area dalam bebas asap rokok.

“Maaf, kami harus usir keluar stadion bagi yang tetap merokok,” tandas dosen Unnes Semarang itu.

Hingga berita uni diturunkan, lomba sudah masuk pada sesi II yang berjalan lancar, dan tertib.

suarabaru.id/Wahono