blank
Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK , memantau kegiatan masyarakat yang menerbangkan balon.(Foto: SB/Muharno)

WONOSOBO – Menerbangkan balon udara dengan ukuran yang sangat besar sudah menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Wonosobo saat Lebaran.

Namun penerbangan balon udara liar tersebut ternyata memiliki dampak dan akibat yang sangat fatal bila terbang sampai ketinggian tertentu. Mulai dari mengganggu penerbangan hingga mengakibatkan kecelakaan karena bisa membuat mati mesin pesawat.

Menyikapi hal tersebut, sejak Kamis (6/6), Polres Wonosobo mulai mengaktifkan tim HERO untuk patroli pada pagi hari untuk mencegah masyarakat menerbangkan balon. Tak hanya personel Polres Wonosobo, namun Kodim 0707 Wonosobo dan Satpol PP juga turut serta.

blank
: Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK ikut melakukan operasi balon udara di beberapa wilayah di Wonosobo, (Foto : suarabaru. id/Muharno Zarka)
Kapolres Wonosobo, AKBP Abdul Waras, S.I.K., turun langsung untuk memimpin tim patroli mulai pukul 05.00 WIB.

“Tim patroli ini dibagi tiap zona untuk memudahkan pemantauan balon-balon yang sudah terlanjur terbang,” terang Kapolres.

Sampai Jumat (7/6) tim patroli masih terus memantau di setiap wilayah. Kapolres saat ditemui di Kalikajar menuturkan masih terdapat balon yang terbang dan berhasil diamankan.

Meski sudah jauh berkurang dibandingkan tahun lalu, namun penerbangan balon udara liar ini masih terus perlu dipantau agar bisa sesuai aturan.

“Saya mengapresiasi warga yang berinisiatif mengadakan festival balon di Desa Kembaran, kita bisa tetap menikmati keindahan balonnya namun tetap aman untuk semua pihak karena balon ditautkan,” kata Kapolres, Minggu (9/6). (suarabaru.id/Muharno Zarka)

blank

blank

blank

blank