blank
Bupati Kudus HM Tamzil bersama Kades Dersalam saat doa bersama

KUDUS – 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah waktu datangnya Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Oleh karena itu, umat muslim diimbau untuk memperbanyak ibadah dalam 10 hari terakhir puasa.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus dalam tarling (tarawih keliling) di Masjid Baiturrohim, Dersalam, Bae pada Rabu (29/5).

blank
Bupati ajak untuk perbanyak ibadah sunah di penghujung ramadhan

Hari-hari terakhir bulan Ramadan adalah waktu yang tepat memperbanyak ibadah sunnah seperti itikaf, salat tahajud, dan tadarus.

“10 hari terakhir Ramadan jangan hanya digunakan untuk berbelanja di mall saja. Biasanya kalau 10 hari pertama masjid masih penuh, 10 hari kedua banyak undangan buka bersama, dan 10 hari terakhir mallnya penuh. Padahal, Allah SWT melipatgandakan pahala pada 10 hari terakhir puasa.”

“Mari kita lebih konsentrasi beribadah, khususnya ibadah sunnah seperti itikaf dan tadarusan. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan pahala untuk kita semua,” ujarnya.

Selain itu, H.M. Tamzil menyampaikan kedatangannya dalam tarling di Masjid Baiturrohim tersebut di luar jadwal tarhima yang telah ditetapkan.

Tarling tersebut adalah jadwal khusus untuk silaturahmi bersama jamaah desa Dersalam. “Saya baru mendapatkan undangan tadi pagi (Rabu pagi) ketika menyerahkan insentif di kecamatan Bae. Langsung saja malamnya saya datang untuk melaksanakan tarhima di Masjid Baiturrohim,” ungkapnya.

Beberapa program pemkab juga dipaparkan H.M. Tamzil, seperti TKGS (Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta), santunan anak yatim, U-Garuda 112, pembiayaan 96 persen kesehatan warga kurang mampu di Kudus melalui BPJS Kesehatan, dan akun Lapor Tamzil.

Khusus akun Lapor Tamzil, H.M. Tamzil menjelaskan akan memperbarui pelaporan pelayanan publik Kudus melalui sebuah aplikasi.

Aplikasi tersebut digadang-gadang dapat menerima informasi dari CCTV yang dipasang di wilayah Kudus. Selain itu, aplikasi yang sedang dalam tahap persiapan tersebut akan menganalisis berapa laporan yang masuk dan dinas mana yang cepat dan tanggap dalam merespon aduan.

blank
foto bersama seusai acara

“Kami sedang menyusun aplikasi yang lebih lengkap dari akun Lapor Tamzil. Aplikasi tersebut merupakan upaya pemanfaatan teknologi untuk memajukan Kudus.”

“Nantinya kami dapat lebih memonitor laporan yang masuk ke masing-masing dinas. Semoga di perubahan anggaran nanti aplikasi tersebut dapat terealisasi,” tuturnya. (SuaraBaru.id)