blank
Bupati saat memantau harga daging sapi.(Foto: SB/Tuhu)

GRABAG –  Harga daging sapi di Kabupaten Magelang naik Rp 5.000 dari Rp 120.000 menjadi Rp 125.000/kg. Sedangkan harga daging ayam broiler justru turun Rp 4.000 dari Rp 32.000 menjadi Rp 28.000/kg.

“Untuk harga daging kambing sekitar Rp 95.000/kg,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang, Drs Asfuri Muhsis MM, Rabu (29/5).

Menurut dia, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas)di Kabupaten Magelang hingga menjelang akhir Ramadan 1440 H ini relatif stabil.

Minyak goreng tanpa merk sejak April lalu masih stabil Rp 10.000/kg. Gula pasir kristal putih juga tetap bertahan Rp 12.000/kg.

“Harga minyak dan gula pasir tetap stabil karena stok kedua barang itu selalu tercukupi,” kata Jumadi, pedagang Pasar Grabag, menjawab pertanyaan Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP.

Ia mengatakan, kalau harga kepokmas stabil, stok cukup, menjadikan masyarakat tenang dalam menyongsong hari Lebaran.

Asfuri mengemukakan, Tim Terpadu Kabupaten melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional dan moderen. Tujuanya untuk memastikan distribusi dan ketersediaan kepokmas dan stabilitas harga.

Dalam rombongan Bupati dan Wabup Edi Cahyana SE serta para pejabat Forkompnda. Dari sidak tersebut ditemukan 15 jenis makanan yang perlu perhatian. Tercatat dua jenis makanan berupa jamur dan bumbu, kadaluarsa beberapa hari.

Kemudian, tiga jenis beras izin PSAT telah lewat, enam jenis makanan izin PIRT-nya telah lewat, enam jenis makanan dalam kaleng penyok, dan dua produk dari daging tidak mencantumkan lebelnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM minta distributor/toko menarik jenis makanan yang kedaluwarsa dan produk makanan yang izinnya telah habis agar diperbaharui. Supaya aman dikonsumsi masyarakat.

Menurut dia, potensi itu relatif lebih banyak terjadi di pasar tradisional dibanding pasar modern. Kebanyakan jenis-jenis makanan basah, serta makanan yang tidak berkemasan, diduga ada yang mengandung borax, formalin dan sebagainya. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)