blank
Bupati HM Tamzil serahkan santunan untuk anak yatim piatu

KUDUS – Bupati Kudus H.M. Tamzil dan Wakil Bupati H.M. Hartopo kembali melanjutkan rangkaian tarhima yang pada Senin (27/5), berada di Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Jepangpakis, Kecamatan Jati. Usai bertarawih, mereka menyerahkan Bantuan Hibah Sarpras Peribadatan dan Bantuan Pendidikan Keagamaan sebesar 318 juta rupiah untuk 1 masjid 3 madrasah/TPQ, serta 131,5 juta rupiah untuk 454 anak yatim.

Takmir Masjid Jami’ Baiturrohim H. Ahmad Setiawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kabupaten atas bantuan sebesar 185 juta rupiah. ”Kami segenap pengurus masjid hanya bisa menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya dengan iringan doa,” ucapnya. Masjid tersebut saat ini masih dalam proses pembangunan pada bagian depan atau luar, sehingga nantinya bantuan tersebut akan digunakan untuk merampungkan pembangunan tahap akhir.

blank
Foto bersama para penerima bantuan

Menerima ucapan terima kasih, H.M. Tamzil juga mengingatkan bahwa bantuan tersebut dapat terealisasi dalam anggaran APBD karena persetujuan DPRD. Sehingga, dirinya meneruskan ucapan terima kasih itu kepada DPRD Kabupaten Kudus yang selama ini turut merealisasikan program unggulan Kabupaten Kudus. “Alhamdulillah berkat kerjasama dengan DPRD yang sudah memberikan perhatian penuh kehidupan beragama di Kabupaten Kudus khususnya umat Islam, tahun ini sudah mengucurkan 7 M untuk masjid, madrasah dan sarana prasarana lainnya,” ujarnya.

Selain program-program unggulan tersebut, H.M. Tamzil juga melaporkan program-program unggulan lainnya yang sudah berjalan maupun yang masih dalam proses pengajuan pada perubahan anggaran.  “Tahun ini 4000 anak yatim piatu yang menerima santunan sebesar 250 ribu. Kita juga sudah meng-cover 96 % penduduk Kudus untuk memperoleh kartu BPJS, yang dibayar oleh pemerintah daerah terutama untuk masyarakat yang kurang mampu, yang belum punya bawa KTP KK ke kepala desa untuk diuruskan ke Dinkes. Warga yang sakit di kelas 3 RSUD, kita beri santunan 50 ribu rupiah perhari selama 3 hari. Termasuk tunjangan kesejahteraan guru madrasah/diniyyah juga sudah berjalan. Nanti menyusul bantuan untuk imam masjid/musala,marbot, khotib mudah-mudahan bulan Juli di perubahan anggaran sudah selesai pendataan dan anggaran,” jelasnya.

blank
Seusai acara, HM Tamzil dicegat salah satu jamaah untuk berswafoto

Tak lupa, dirinya juga memperkenalkan layanan call center 112 bebas pulsa untuk mengatasi situasi gawat darurat di masyarakat. Selain itu, juga ada layanan laportamzil melalui media sosial dan whatsapp untuk mengatasi masalah seputar fasilitas publik dan pelayanan masyarakat. “Silakan laporkan jalan rusak, lampu mati, selokan mampet, atau menyangkut pelayanan KTP KK kemudian pelayanan yang lain yang belum beres tolong dilaporkan kepada kami, kami segera menindaklanjuti bersama OPD terkait,” pungkasnya. (SuaraBaru.id)