blank
Unai Emery/dok

BAKU – Arsenal berharap tuah sang pelatih kepala, Unai Emery, ikut memuluskan ambisi meraih gelar Liga Europa dalam final melawan Chelsea di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5) dini hari WIB. Emery pernah tiga kali melakoni partai puncak Liga Europa, dan semuanya berakhir dengan kemenangan. Dia membawa Sevilla berjaya pada 2014, 2015, dan 2016.

Jika juara lagi, Emery akan mencatatkan diri sebagai juru taktik yang paling banyak memenangi kasta kedua kompetisi antarklub Eropa. Saat ini pria 47 tahun itu sama dengan Giovanni Trapattoni dengan koleksi 3 gelar. Dia juga bisa menyamai rekor Jose Mourinho, Rafael Benitez, dan Trapattoni yang mengantarkan dua klub menjadi kampin Liga Europa.

Emery yakin dan percaya diri timnya bakal ngotot, karena juara berarti meraih satu tiket Liga Champions untuk musim depan. Tactician berkebangsaan Spanyol ini tetap mengusung skema 3-4-1-2. Alexandre Lacazette dan Pierre Emerick-Aubameyang kembali jadi tumpuan di lini depan. Lacazette dan Aubameyang dikenal kompak luar dalam. Ikatan kimiawi keduanya membuat kegarangan The Gunners tetap terjaga.

Pertandingan pamungkas Liga Europa juga menjadi pertaruhan bagi Maurizio Sarri, manajer Chelsea. Menurut spekulasi yang beredar, allenatore asal Italia itu akan terdepak jika gagal juara. ”Fokus kami saat ini lawan Chelsea. Saya tak mau memikirkan hal-hal di luar itu,” ungkap Sarri.

Sementara bintang The Blues Eden Hazard ingin menjadikan trofi Liga Europa sebagai penutup yang manis. Si Biru sebelumnya kehilangan Piala FA selepas ditundukkan Manchester City. “Kalau kami memenangi Liga Europa, musim ini masih bisa berakhir bagus,” ujar gelandang serang berdarah Belgia itu. Hazard menjelaskan performa skuadnya meningkat dalam dua bulan terakhir. Secara mental tim tetap kuat meski mengalami sejumlah cedera. (rr)