blank
Bupati Rembang, Jawa Tengah, H Abdul Hafidz bersama rombongannya tengah berbincang-bincang dengan pedagang di Pasar Kota Rembang.(Djamal A Garhan)

REMBANG – Jelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Rembang, Jawa Tengah, H Abdul Hafidz  melakukan inspeksi mendadak di pusat perbelanjaan terbesar di daerahnya, yakni Pasar Kota Rembang. Ia ditemani istrinya dan tim sistem keamanan terpadu Kabupaten Rembang.

Saat blusukan ke Pasar Kota Rembang, Bupati dan rombongannya menemukan mi basah dan kerupuk yang mengandung zat berbahaya, setelah sebelumnya diambil sampelnya. “Mi basah milik salah satu pedagang dipastikan mengandung bahan pemutih boraks, dan ada juga kerupuk yang memakai pewarna tekstil,” kata Bupati.

Sebenarnya, banyak bahan makanan yang diambil sampelnya, diantaranya, tahu kuning, kerupuk mi, kolang-kaling, daging segar, terasi, sagu mutiara, dan saus. Namun yang diketahui mengandung zat berbahaya cuma mi basah dan kerupuk, yang lainnya aman.

“Kami akan mengadakan pembinaan kepada pedagang yang bersangkutan, dan menelusuri pembuatnya,” katanya.

Dalam sidak tersebut, tambah Bupati, juga dimanfaatkan untuk memantau harga bahan kebutuhan lebaran, utamanya sembilan bahan pokok (sembako). Tetapi sejauh ini belum ada kenaikan harga, kecuali cabe yang naik dari Rp 20 ribu per kilogramnya menjadi Rp 27 ribu.

“Yang lain harganya masih normal. Bahkan telur yang biasanya naik, jelang lebaran tahun ini malah turun. Sekarang harganya cuma Rp 23 per kilogramnya, sebelumnya mencapai Rp 25 ribu,” kata Bupati saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di Radio Citra Bahari FM, seusai sidak, Senin (27/5).

Ditanya soal kesediaan bahan pangan di Rembang, Bupati mengatakan cukup. Termasuk persediaan LPG dan bahan bakar minyak (BBM) juga dipastikan cukup, karena Pertamina akan menambah pasokan 15 persen dari pasokan biasanya.

Wakapoles Kompol Sumaryono yang ikut mendampingi bupati mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika bepergian. “Kalau pergi tak usah pakai perhiasan yang berharga, karena rawan menjadi incaran penjahat,” katanya.

Melihat kerawanan kejahatan saat menjelang hingga pasca lebaran, Polres Rembang telah menempatkan sejumlah personil pada titik rawan kejahatan. Selain itu juga didirikan sejumlah pos keamanan di jalur pantura Kaliori-Sarang. “Jika ada sesuatu yang membutuhkan bantuan keamanan bisa mendatangi pos terdekat,” katanya.(suarabaru.id/Djamal A Garhan)

blank
Seusai sidak, Bupati Abdul Hafidz melakukan jumpa pers dengan awak media di Radio Citra Bahari FM.(Djamal A Garhan)