Galeri Industri Kreatif Jadi Magnet Baru Kawasan Kota Lama
MAGNET BARU - Galeri Industri Kreatif jadi daya tarik baru di Kawasan Kota Lama Semarang dengan menyajikan berbagai ragam produk industri kreatif dan juga pasar klitikan. (hery priyono)

SEMARANG  – Galeri Industri Kreatif akhirnya diresmikan, Minggu (26/5) sore, oleh Pemerintah Kota Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara simbolis meresmikan gedung yang ada di Kawasan Kota Lama tersebut.

Gedung lama yang direnovasi selama kurang lebih setahun tersebut sebenarnya gabungan dari dua gedung tua, yaitu Gedung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Gedung Arsip Dinas Pendidikan Pemprov Jateng, dan kini sudah dialih fungsikan sebagai ruang pamer industri kreatif lokal dan juga sebagai pasar klitikan.

“Di sini tidak hanya menawarkan produk industri kreatif seperti fashion, kuliner, furniture, dan handycraft saja, tapi juga teman-teman pedagang barang kuno juga kami ajak masuk kemari. Menariknya, seluruh transaksi di Galeri Industri Kreatif ini menggunkanan sistem transaksi non tunai  ‘Koin Kota Lama’ yang didukung oleh Bank Jateng,” kata Mbak Ita.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa Kota Lama Semarang adalah puteri tidur yang membutuhkan belaian kasih sayang dari sang pangeran. Belaian itu diperlukan untuk membuatnya bangkit bersemangat bersolek diri agar semakin cantik.

Karenanya, seluruh pihak diperlukan untuk campur tangan membenahi kawasan ini. Apalagi di tahun 2020, akan diajukan sebagai world heritage ke Unesco.

“Rekan-rekan BUMN sudah sering kami sambati. Salah satunya Bank Mandiri yang sudah merevitalisasi gedungnya menjadi sangat cantik di depan Mberok,” ungkapnya.

Menurutnya, keelokan Kota Lama harus dikabarkan ke seluruh dunia karena tidak semua daerah memilikinya. Karenanya, warga Kota Semarang sendiri harus terus guyub menjaga dan mengembangan kawasan ini.

“Harapannya tahun depan seluruh kawasan Kota Lama sudah selesai direvitalisasi, soalnya saya mau mengundang pak presiden (Jokowi) untuk meresmikannya, termasuk mengundang para diaspora-diaspora yang tersebar dimana-mana mau saya ajak datang ke sini,” katanya kepada SuaraBaru.id.