blank
Peringatan Nuzulul Quran di pendopo kab. Kudus

KUDUS- Ratusan jamaah bersama-sama melantunkan selawat Nabi Muhammad SAW dalam peringatan Nuzulul Qur’an tingkat kabupaten Kudus di pendopo Kabupaten Kudus, pada Sabtu (25/5) sore. Jamaah yang didominasi oleh anak-anak panti asuhan tampak antusias mendengarkan ceramah dari K.H. Amin Maulana Budi Harjono. Para anak panti asuhan tersebut adalah salah satu penerima bantuan dari bupati Kudus H.M. Tamzil, dan wakil bupati H.M. Hartopo.

blank
Senyum ceria anak-anak penerima bantuan

Dalam peringatan Nuzulul Qur’an kali ini, bupati Kudus menyerahkan berbagai bantuan. Bantuan tersebut terdiri dari bansos operasional rehabilitasi bagi penyandang cacat untuk enam panti sebesar 175 juta rupiah; santunan kepada 663 anak yatim dari 16 panti asuhan sebesar 165 juta rupiah; pentasyarufan dari Baznas untuk masjid dan lembaga pendidikan; dan beasiswa untuk 39 mahasiswa kurang mampu sebesar 285 juta rupiah.

Bantuan sosial operasional rehabilitasi bagi penyandang cacat diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) Ahmad Fauzi menerima bantuan 25 juta rupiah, perwakilan ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia) Ulin Nuha menerima bantuan 25 juta rupiah, perwakilan FKDK (Forum Komunikasi Disabilitas Kudus) Suryo menerima bantuan 40 juta rupiah, perwakilan Jalmo Sehat Heru S. menerima bantuan 50 juta rupiah, perwakilan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Indriyati menerima bantuan 15 juta rupiah, dan perwakilan NPC (National Paralympic Commitee) Sugiarto menerima bantuan 20 juta rupiah.

blank
Bupati HM Tamzil serahkan bantuan kepada para perwakilan penerima

Sementara itu, santunan anak yatim diserahkan secara simbolis kepada Nabila Nurmasari dari Panti Asuhan Budi Luhur, Mollyna Shifa Ramadani dari Panti Asuhan Darul Muntamah, Azizah Putri dari Panti Asuhan Sunan Muria, Siti Nuryati dari Panti Asuhan Darussalamah, M. Rasya Ramadhan dari Panti Asuhan Nurul Jannah, Dasep Saeful M. dari Panti Asuhan Pendowo, Milhatul Fadilah dari Panti Asuhan Darul Hadlomah, Reka dari Panti Asuhan Samsah, dan Irsyad Fadil dari Panti Asuhan Darul Hikmah. Setiap anak yatim mendapatkan masing-masing 250 ribu rupiah.

Kemudian penerima bantuan Baznas untuk marbot masjid diserahkan kepada marbot Masjid Al-Mubarok Supriyadi, Megawon, Jati dan marbot Masjid Agung Kudus Abdul Basit. Setiap marbot masjid mendapatkan bantuan 300 ribu rupiah. Sementara itu, bantuan Baznas pendidikan untuk wali murid diserahkan kepada perwakilan MA Dalaailul Khoirot Zam Zami yang menerima dua juta rupiah dan perwakilan MTs Sabilul Muttaqin Kuswandi yang menerima 1,5 juta rupiah.

blank
Tak lupa, bantuan diserahkan juga untuk mahasiswa berprestasi

Terakhir, bantuan untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestasi diberikan secara simbolis kepada Etika Sukma Adiyanti mahasiswa Unissula yang menerima bantuan sebesar 11,5 juta rupiah; Ulya Irnanda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus yang menerima bantuan sebesar delapan juta rupiah, dan Hanna Sholahiyyan mahasiswa IAIN Kudus yang menerima bantuan sebesar enam juta rupiah.

Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab dan Baznas untuk menyejahterakan masyarakat Kudus. H.M. Tamzil menyampaikan, hampir 20 persen APBD Kudus digunakan untuk bantuan para guru, anak yatim, dan sarana prasarana sekolah maupun masjid. “Kami berupaya mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Kudus. Hampir 20 persen APBD digunakan untuk bantuan, semoga semua bantuan keagamaan dan pendidikan dapat membersihkan APBD kita. Semoga santunan anak yatim juga dapat kita tambah tahun depan nanti,” harapnya.

Selain bantuan untuk masyarakat, H.M. Tamzil menyerahkan bantuan mobil dinas yang diserahkan kepada Kapolres Kudus dan Ketua Kajari Kudus. Kapolres Kudus AKBP Saptono menerima langsung mobil Toyota Fortuner dari Pemkab Kudus dan DPRD. Dalam sambutannya, H.M. Tamzil menjelaskan bantuan mobil dinas tersebut merupakan ucapan terima kasih kepada Polres dan Kajari karena telah menjaga keamanan dan kedamaian Kudus. “Kami bersama DPRD selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Forkopimda. Bantuan tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih karena sudah mengawal dan membimbing sehingga masyarakat Kudus nyaman tinggal di kotanya,” ujarnya.

blank
Bupati HM Tamzil berkomitmen untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Kudus

Peringatan Nuzulul Qur’an yang bertema “Spirit Nuzulul Qur’an : Perdalam Pemahaman dan Perteguh Pengamalan dalam Menggapai Keberkahan Alquran” dianggap sangat tepat oleh H.M. Tamzil. Pihaknya mendoakan agar semua jamaah yang hadir mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. “10 malam terakhir Ramadan adalah malam-malam datangnya lailatul qadar. Semoga kita mendapatkan keberkahan lailatul qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Yang paling penting, kita semua melaksanakan ibadah pada 10 malam bulan Ramadan, seperti salat tarawih dan salat tahajud. Semoga dosa-dosa kita diampuni Allah SWT,” ucapnya.(SuaraBaru.id)