blank
Wali Kota Semarang Hendy saat meninjau RPH Penggaron untuk melihat kualitas daging sapi. Foto: Ist

SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu dan Kepala Dinas Pertanian WP Rusdiana, Minggu (19/5) dini hari, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui kualitas daging sapi.

Sidak pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengetahui ketersediaan stok dan kualitas daging sapi yang dikirim ke Kota Semarang dari beberapa daerah seperti Boyolali, Ungaran, Grobogan, dan Salatiga.

Kegiatan pemeriksaan dilakukan di Pos Pemeriksaan Daging Klinik Hewan Dinas Pertanian Kota Semarang yang ada di Jalan Slamet Riyadi dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron.

Dari data kebutuhan, konsumsi daging sapi di Kota Semarang setiap harinya mencapai sekitar 10 ton hingga 12 ton. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat, khususnya menjelang Lebaran nanti.

“Dari pantauan ini, Alhamdulillah stok daging sapi untuk Kota Semarang masih aman mencukupi, begitu pun dengan harganya masih terpantau stabil,” kata Hendi disela-sela pemeriksaan daging.

Untuk kualitas, pihak Dinas Pertanian benar-benar sangat menjaga sehingga daging yang akan dikonsumsi benar-benar aman. Ini terlihat ketika sidak, saat mendapati temuan cacing di salah satu hati sapi, langsung dilakukan penghentian agar hati sapi itu tidak beredar.

”Jadi daging-daging ini sebelum didistribusikan ke pasar-pasar dan dikonsumsi warga Semarang harus diketahui kualitasnya terlebih dahulu. Hanya daging yang benar-benar sehat yang boleh diperjualbelikan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Rusdiana.

Menurut Rusdiana, pemeriksaan daging-daging sapi dari luar kota dilakukan rutin setiap hari melalui klinik hewan. Pedagang yang membawa daging sapi juga harus memiliki surat keterangan kesehatan daging dari RPH di mana mereka menyembelih sapi tersebut.

Untuk satu ton daging sapi diperkirakan membutuhkan 4 hingga 5 ekor sapi. Sapi-sapi yang masih hidup dan segar, harus menunggu 12 jam terlebih dahulu sebelum pemotongan. Biasanya ditaruh dulu di kandang yang ada di kompleks RPH Penggaron.