blank
Petugas Satreskrim Polres Blora dan tim medis Puskemas Randublatung melakukan olah TKP temuan mayat di hutan jati Ngliron. (Foto : Hms-Resbla).

BLORA – Satreskrim Polres Blora, Sabtu (18/5) pagi, kembali turun ke lokasi temuan mayat di hutan jati Ngliron, Kecamatan Randublatung, Blora,  untuk olah TKP.

Olah tempat kejadian perkara (TKP), dipimpin Kasat Reskrim, AKP Heri Dwi Utomo, yakni untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Kami kembali olah TKP, kalau kondisi terang seperti sekarang ini bisa lebih detail,” kata Heri.

Hasil pemeriksaan sementara, mayat yang diketahui bernama Tamsi (70), warga Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung itu, sebagai korban pembunuhan.

Indikasi korban pembunuhan, lanjut Heri, berdasar hasil visum tim medis RSU Dr. Soetijono Blora, ditemukan luka di kepala bekas benturan benda tumpul.

“Kesimpulan sementara akibat korban pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Blora.

Sebar Anggota

Menurut AKP Heri, pihaknya membentuk tim penyidik dan menyebar di sejumlah tempat untuk menggali informasi.

“Kami konsentrasi ke penyelidikikan, mudah-mudahan bisa segera tersingkap,” kata AKP Heri Dwi Utomo.

Diperoleh informasi,  sesosok mayat ditemukan tergeletak di hutan jati Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung,  masuk Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Blora, Jumat (17/5) petang.

Mendapat informasi temuan mayat, Kapolsek Randublatung, AKP Supriyo bersama anggota, langsung meluncur ke TKP, disusul tim dari Polres Blora.

Dari data awal terlacak korban bernama Tamsi (70) warga Desa Ngliron, ditemukan kali pertama sekitar pukul 17.15 oleh menantunya, Matraji.

Usai gelar olah TKP, Korban dikirim ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetijono Blora untuk keperluan visum. suarabaru.id/Wahono