blank
 Kapolres Demak mengayuh becak dan bagi takjil. Foto: Kusfitria Marstyasih

DEMAK – Kapolres Demak,  AKBP Arief Bahtiar, Kamispetang (16/5) sempat menjadi pembicaraan hangat masyarakat setelah aksinya mengayuh becak di sekitar alun alun Demak.

Entah mendapat ide dari mana,  mendadak Kapolres Demak menaiki becak dan menyuruh pemiliknya untuk duduk di kursi penumpang. Lalu dengan serius,  orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resor Demak tersebut mengayuh becak menuju kerumunan pembagi takjil.

Tentu saja aksinya mendapat perhatian dari para peserta dan masyarakat yang kebetulan melintas di kawasan sekitar Masjid Agung Demak.

Bagi bagi makanan untuk berbuka puasa dilakukan oleh Polres,  Kodim 0716, tukang becak,  tukang ojek dan berbagai elemen masyarakat Demak.

Pada kesempatan ini,  Polres dan segenap unsur yang hadir menyampaikan seruan menolak people power yang dinilai melanggar konstitusi. “Usai pesta demokrasi, kita ingin kembali menyatukan seluruh elemen masyarakat yang sempat menjalani perbedaan pilihan,” ungkap Kapolres Demak.

Lebih lanjut,  Kapolres menghimbau agar kelompok tertentu tetap menaati konstitusi dan meminimalisir kegaduhan yang membuat kenyamanan masyarakat terganggu.  “Mudah-mudahan masyarakat Demak merasa terayomi melihat kegiatan seperti ini. Merasa ayem dan tentram dan di contoh Kabupaten lain,” harapnya.

suarabaru.id/Kusfitria Marstyasih