blank
SMP Negeri 1 Kota Magelang yang berlokasi di Jalan Pahlawan, (Humas Pemkot Magelang)

MAGELANG- SMP Negeri 1 Kota Magelang mempertahankan tradisi  peringkat pertama rata-rata nilai ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP se Jateng tahun 2019.

Bahkan sekolah yang berlokasi di Jalan Pahlawan itu selain langganan peringkat pertama nilai rata-rata ujian nasional (UN) dan UNBK tingkat SMP se Jateng, juga pernah meraih ranking pertama nilai rata-rata hasil UN SMP tingkat nasional tahun ajaran 2012/2013.

Data SMP Negeri 1 Kota Magelang meraih peringkat pertama nilai rata-rata UNBK SMP se Jateng dimuat dalam situs Kemendikbud.go.id. dengan nilai rata-rata 59,83.

‘’Sejak berlakunya kurikulum 2013 dan zona mutu (era zonasi), penetapan peringkat sekolah maupun peringkat anak tidak boleh.

Ternyata muncul di situs Kemendibud,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Taufik Nurbakin, Selasa (14/5).

Peringkat kedua diduduki SMP Kota Salatiga, ketiga Kota Surakarta, keempat Kabupaten Magelang dan peringkat kelima Kabupaten Purworejo.

‘’Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi Pemkot Magelang, apalagi hampir setiap tahun meraih posisi tertinggi. Pasti kami bersyukur, karena mampu mempertahankan tradisi jawara, dan ini patut diapresiasi,’’ ungkapnya.

Mantan Kabag Pembangunan itu menerangkan, prestasi ini tak lepas dari peran semua elemen, tidak hanya siswa tapi juga guru, orangtua dan masyarakat. Orangtua dan masyarakat memiliki peran penting terutama dalam menyukseskan program jam belajar masyarakat.

Prestasi bidang pendidikan di Kota Magelang tidak terbatas hanya itu. Tahun ini prestasi lain juga ditorehkan pelajar Kota Magelang. Seperti tiga siswa maju ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional tahun 2019.

Mereka adalah Yosa Wulandari dan Muhammad Ikdamul Umam dari SMP 1 Magelang untuk mata pelajaran IPS dan IPA, serta  Abdul Aziz dari SD Mutual Kota Magelang untuk mata pelajaran IPA. Ketiga siswa ini sebelumnya juara tingkat Jateng. ‘’Maju OSN tingkat nasional juga menjadi tradisi sekolah di Kota Magelang,’’ terangnya.

Prestasi lainnya diraih beberapa tenaga pendidik. Yaitu Siti Rohani guru dari SMP 6 Magelang meraih juara 1 lomba pembelajaran dengan topik pembelajaran matematika dengan sistem virtual.

Latifa dari SMPN 7 meraih pustakawanan terbaik Jawa Tengah dan maju ke tingkat nasional. Selan itu, Tien Ary Prihartanti pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kuncup Mekar juga maju ke tingkat nasional. ‘’Majunya PKBM ke nasional ini membuktikan sektor informal kita juga diperhatikan dan kelola dengan baik,’’ ujarnya.

Taufik menambahkan, kualitas guru juga terus meningkat. Tercatat dua guru SMP meraih gelar doktor. Yakni adalah Dr Siti Zulaeha MSi dari SMP 7 Magelang, Dr Ida Rianawati dari SMP 5 Magelang. Satu lagi kandidat doktor atas nama Siti Sa’adah MPd dari TK Aisyiyah 1 Kota Magelang.

‘’Mereka studi program doktor dengan biaya sendiri, memanfaatkan dana sertifikasi,’’ tegasnya. (hms)

Editor : Doddy Ardjono