blank
Rumah AS terlihat lengang saat didatangi wartawan. AS merupakan terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus Anti Teror 88. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Dalam waktu bersamaan, tim Densus 88 telah menangkap delapan teroris di tempat yang berbeda yakni di Kabupaten Grobogan, Sragen, Kudus dan Magelang. Di Kabupaten Grobogan sendiri, terdapat dua orang terduga teroris yang ditangkap yakni AH warga Kabupaten Magelang yang tinggal di rumah kontrakan di Kecamatan Godong dan AS warga Kecamatan Wirosari. Keduanya ditangkap secara bersamaan di jalan usai melaksanakan shalat subuh di masjid yang tidak jauh dari lokasi rumah mereka.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terduga teroris bernama AH dan istrinya beserta anak mereka dibawa dari rumah kontrakan mereka di Kecamatan Godong. Namun, suarabaru.id mendapatkan informasi bahwa masih ada satu pelaku lain bernama AS ditangkap di Wirosari.

Baca juga https://suarabaru.id/2019/05/14/densus-88-tengkap-terduga-teroris-di-godong/

 

Saat menyambangi rumah AS, terlihat sepi. Warga setempat mengatakan pascapenangkapan, rumah terduga pelaku ini sepi. Hal tersebut diwakili Kasi Kesra Kecamatan Wirosari, Joko. “Tadi kata istrinya, selesai makan sahur, AS ke masjid dengan naik sepeda. Dan saat itulah terjadi penangkapan. AS dan sepedanya dibawa serta,” kata Joko.

Seperti halnya warga di Dusun Kemantren Desa/ Kecamatan Godong yang tidak mengetahui secara detail proses penangkapan AH. Hal yang sama diakui warga lingkungan sekitar rumah terduga pelakuAS. Namun, mereka baru mengetahuinya setelah pukul 09.30 WIB saat petugas datang dan menjemput Syaiful Rahma  Ketua RT 4 RW 6 Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari untuk.menyaksikan pengambilan barang bukti di rumah AS.

“Kata petugas yang jemput saya tadi, dia mengatakan Pak RT ini ada warganya yang ditangkap Densus. Pak RT ikut saya melakukan pemeriksaan,” kata Syaiful menirukan pernyataan petugas tersebut.

suarabaru.id/Hana Eswe.