blank
Pengajian Ramadan 1440 H, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah(PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Foto: Uhu

MAGELANG – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, aktivitas keseharian selama menjalani ibadah puasa Ramadan, berdampak positif bagi kesehatan.

“Kerja organ pencernaan menjadi lebih teratur karena adanya pola makan yang baik,” katanya, Senin (13/5), dalam Pengajian Ramadan 1440 H, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah(PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang.

Menurut dia, berpuasa menjadi salah satu kebiasaan positif yang dilaksanaan Nabi Muhammad SAW. Pola makan menjadi sehat. Karena makan setelah memang merasakan lapar.

Kebiasaan positif lainnya, bangun pagi bisa menghindarkan resiko munculnya penyakit jantung. Sebelum subuh, udara masih segar, murni dan belum ada polusi. Setelah itu dilanjutkan jalan kaki.

Ia mengemukakan, kemampuan menahan amarah sangat berpengaruh bagi kesehatan, karena kesehatan fisik sangat banyak dipengaruhi oleh tingkat emosinya.

Bila sering marah, maka otot – otot akan menjadi tegang serta saluran pembuluh darah menyempit. Bahkan terjadi perubahan kimia pada otakyang akan meracuni tubuh dan enganggu kesehatan dalam jangka panjang.

“Kebiasaan marah juga akan merusak relasi sosial yang akhirnya menimbulkan tekanan psikologis,” tuturnya.

Dalam pengajian yang bertema Kesehatan dalam Islam tersebut, Agus Taufiqurrahman mengatakan, Persyarikatan Muhammadiyah akan selalu komit dan konsisten dalam memberikan pelayanan kesehatan sebagai bagian dari dakwah.

“Muhammadiyah akan selalu menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin, salah satunya dengan menghadirkan pelayanan kesehatan bagi seluruh umat dan masyarakat melalui berbagai amal usaha kesehatan seperti rumah sakit, klinik maupun balai pengobatan lainnya,” katanya.

Suarabaru.id/uhu