blank
Sosialisasikan Etika Berkendara : Seorang petugas dari Satlantas Polres Grobogan melakukan sosialisasi terkait etika berkendara yang baik dan benar saat di jalan raya di hadapan puluhan siswa SMKN 2 Purwodadi, Jumat (10/5) kemarin. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Satlantas Polres Grobogan mendata pelanggaran lalu lintas paling banyak dilakukan para remaja usia sekolah. Yakni para pelajar usia tingkat SMP dan SMA. Atas dasar itulah, Satlantas Polres Grobogan terus melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi etika berkendara yang baik dan benar di jalan raya.

Pada Jumat (10/5) kemarin, Satlantas Polres Grobogan melakukan kunjungan ke SMKN 2 Purwodadi. Di sekolah yang beralamat di Jalan MH Thamrin ini, Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq melalui Kasat Lantas AKP I Putu Bagus Krisna melakukan sosialisasi kepada seluruh pelajar di sekolah menengah kejuruan tersebut.

Dalam sosialisasi ini, para petugas memberikan edukasi mengenai rambu-rambu lalu lintas yang harus dipatuhi saat berkendara. Terlihat Kanit Turjawali Iptu Joko Susilo menggambar simbol dilarang parkir.

“Kalau ada simbol seperti ini, berarti kalian tidak boleh parkir di tempat tersebut. Tetapi kalau ada simbol P saja dan warnanya biasanya biru, maka kalian boleh parkir,” ucap Iptu Joko.

blank
Gambar Simbol : Agar mudah dipahami, petugas juga menggambarkan simbol rambu-rambu lalu lintas dengan harapan siswa mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Foto : Hana Eswe.

Hal yang sama dilakukan Kanit Dikyasa Iptu Umbarwati yang memberikan sosialisasi kepada para siswa di sekolah tersebut. Di sana, Iptu Umbar mengajarkan etika berkendara yang baik seperti menggunakan helm saat berkendara dan melengkapi surat berkendara. Terlihat puluhan siswa menyimak penjelasan tersebut secara serius.

Dikatakan AKP I Putu, sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pengenaan kepada siswa terhadap etika berlalu lintas di jalan raya. Dengan sosialisasi ini, lanjut dia, siswa dapat tertib beralu lintas dan mengerti etika dan aturan mengendalikan kendaraan yang baik.

“Sosialisasi ini dilakukan karena selama ini banyak pelanggaran yang terjadi terutama dilakukan anak sekolah diantaranya pelanggaran tidak memakai helm dan melanggar lampu merah. Kita harap dengan sosialisasi etika berlalu lintas ini dapat menurunkan jumlah pelanggar yang ada,” kata Kasat Lantas.

Lebih lanjut, AKP I Putu menambahkan, kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dilakukan pada satu sekolah saja. Namun, sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Grobogan juga akan disosialisasikan mengenai program etika berlalu lintas yang sama.

“Besok juga masih aka nada sosialisasi kita. Sejauh ini kegiatan mendapatkan respon positif baik dari pihak sekolah dan siswa. Kami berharap sekolah mendukung siswanya untuk tertib dan taat dalam berlalu lintas,” pungkas AKP I Putu.

suarabaru.id/Hana Eswe.