blank
Proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu serentak digelar oleh KPU Kabupaten Wonogiri. Para pihak yang terlibat, kemudian menindaklanujutinya dengan penandatanganan deklarasi Pemilu yang prosedural, jujur dan adil.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Ada sebanyak 231.685 orang pemilih, yang tidak nyoblos dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2019 di Kabupaten Wonogiri. Jumlah Golongan Putih (Golput) ini, mencapai sekitar 27 persen dari total pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yakni sebanyak 869.824 orang. Sementara yang menggunakan hak suaranya, sebanyak 638.139 pemilih (73 persen).

Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, menolak predikat mereka yang tidak nyoblos tersebut sebagai Golput . ”Saya tegaskan, mereka itu bukan Golput, karena selama ini tidak pernah ada deklarasi Golput di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya. Pemicu banyaknya pemilih yang tidak nyoblos, tandasnya, itu lebih disebabkan karena tidak semua kaum boro atau perantau yang pulang kampung saat hari H pelaksanaan Pemilu Tanggal 17 April 2019 lalu. Pada hal, potensi pemilih dari kaum perantau atau urbanisasi di Kabupaten Wonogiri cukup besar.

Kata Toto, memang ada sebagian perantau yang menggunakan formulir A5 untuk nyoblos di tempat mereka merantau, tanpa harus pulang untuk nyoblos di kampung halamannya masing-masing. Pertimbangannya, karena sebentar lagi mereka akan ramai-ramai mudik merayakan Lebaran Idul Fitri 1440 H.

Seperti pernah diberitakan, hasil rekapitulasi Pemilu serentak 2019 di Kabupaten Wonogiri telah tuntas. Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan dan pengawasan Pemilu 2019 di Kabupaten Wonogiri telah mendeklarasikan itu sebagai hasil final yang prosedural, jujur dan adil. Hasil rekapitulasinya pun telah dikirimkan ke KPU Provinsi Jateng di Semarang.

Untuk Pilpres di Kabupaten Wonogiri, Pasangan Calon (Paslon) 01 Jokowi-Ma’rub Amin, meraih sebanyak 528.377 suara atau 85 persen. Sedangkan Paslon 02 Prabowo-Sandi hanya mendapatkan dukungan sebanyak 97.162 suara atau 15 persen. Paslon 01 menang di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Menurut analisa Toto, kemenangan mutlak Paslon 01 di Kabupaten Wonogiri, salah satu faktornya karena ikut didukung sepenuhnya oleh mesin partai yang mengusung dan mendukungnya.

Untuk penetapan Caleg yang akan duduk di lembaga DPRD, KPU Kabupaten Wonogiri masih menunggu petunjuk dari KPU Provinsi Jateng. ”Kami masih menunggu, sebentar lagi itu akan segera dilaksanakan,” tegas Toto. Terkait dengan partisipasi pemilih di Pileg, bisa jadi presentasenya mencapai sekitar 74 sampai 75 persen. Angka partisipasi ini, makin mendekati target nasional sebesar 77 persen.(suarabaru.id/bp)