blank
Bersiap : Selama ini Pemkab Grobogan membantu pemasaran pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lewat pameran. Dalam waktu dekat, pemasaran tersebut juga akan dilakukan berbasis teknologi. Foto : Hana Eswe/dok.

GROBOGAN – Perkembangan UMKM di Kabupaten Grobogan dinilai cukup bagus. Hal tersebut yang membuat Pemerintah Kabupaten Grobogan berencana membuat aplikasi pemasaran produk ekonomi kreatif dan UMKM dengan basis teknologi. Hal tersebut diperjelas Kabag Perekonomian Setda Grobogan, Pradana Setiawan.

Menurut pria yang akrab disapa Danis ini mengungkapkan, aplikasi tersebut diberi label ‘Go UMKM Grobogan’ yang isinya yakni produk-produk pelaku ekonomi kreatif dan UMKM yang ada di Kabupaten Grobogan. Saat dikonfirmasi, Danis menjelaskan sampai saat ini sudah ada 32.055 UMKM di 19 kecamatan yang ada di wilayah ini.

“Pemkab Grobogan akan membantu pemasaran produk pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dengan membuat sebuah aplikasi yang kita beri label ‘Go UMKM Grobogan’. Sampai sekarang ini, perkembangan UMKM di Kabupaten Grobogan sudah dinilai cukup bagus. Indikasinya, sekarang ini sudah ada 32.055 UMKM yang tersebar di 19 kecamatan. Terdiri dari 30.565 usaha mikro, 1.344 usaha kecil dan 156 usaha menengah,” jelas suami dari Lusia.

blank
Sosialisasikan Rencana “Go UMKM” : Kabag Perekonomian Setda Grobogan Pradana Setiawan memberikan sosialisasi kepada pelaku ekonomi kreatif dan UMKM se Kabupaten Grobogan mengenai rencana pengembangan sistem aplikasi berbasis teknologi untuk pemasaran produksi para pengusaha di Kabupaten Grobogan. Foto : Hana / ist.

Danis menambahkan, meski pelaku ekonomi kreatif dan UMKM saat ini terus bertambah. Namun, masalah klasik masih dialami para pengusaha yakni masalah pemasaran.

“Jika selama ini masih banyak pelaku usaha yang memasarkan produknya secara tradisional, terutama pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman, maka memang diperlukan terobosan baru agar pengusaha dapat memasarkan produknya dengan cara-cara yang lain dari biasanya. Salah satu solusinya adalah membuat aplikasi pemasaran digital untuk memasarkan produk yang dihasilkan para pelaku UMKM ini,” tambah Danis.

Pembuatan sistem pemasaran ini memanfaatkan sistem startup, marketplace, dan website berbasis Teknologi Informasi. Danis berharap, solusi ini dapat dipergunakan para pelaku UMKM sebagai alternative memasarkan produknya. Di samping itu, penggunaan aplikasi ini juga membawa pelaku UMKM mendapatkan akses pemasaran yang semakin luas.

“Sebelum aplikasi ini diluncurkan, kita melakukan serangkaian sosialisasi kepada pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Grobogan terkait rencana pembuatan aplikasi pemasaran digital ‘Go UMKM Grobogan’ sehingga nantinya para pelaku usaha dapat mempersiapkannya lebih dulu,” pungkas Danis.

suarabaru.id/Hana Eswe.