blank
Diskominfo Ngawi memberikan kenang-kenangan untuk Wakil Bupati Wonosobo usai acara FGD di Pendopo Wakil Bupati setempat. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka  

WONOSOBO-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi Jawa Timur ngangsu kaweruh di Diskominfo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Tamu dari Ngawi tersebut diterima di Pendapa Wakil Bupati Wonosobo.

Kepala Diskominfo Wonosobo, Eko Suryantoro, Senin (29/4), menyebut Diskominfo Wonosobo dan Ngawi sebagai saudara sepantaran alias seumur karena sama-sama baru berdiri dua tahun lalu. Kedatangan Diskominfo Ngawi ke Wonosobo untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Menurut Eko, pertemuan segaja dikemas dalam format Forum Group Discussion (FGD) dengan suasana santai dan penuh keakraban. Banyak ilmu dan pengalaman berharga untuk memajukan tata kelola kedua dinas ke depan.

Wakil Bupati Agus Subagiyo mengatakan Diskominfo Ngawi sudah masuk tipe A sedang Diskominfo Wonosobo baru masuk tipe C. Diharapkan ada banyak pengalaman yang dapat dari Diskominfo Ngawi untuk dibagikan kepada Diskominfo Wonosobo agar cepat maju.

Sebelumnya Diskominfo Wonosobo juga telah melakukan kunjungan yang sama ke Diskominfo Ngawi. Wakil Bupati mengaku terkesan dengan kemampuan pengelolaan kerjasama Pemkab Ngawi dengan media, sehingga informasi pembangunan bisa tersampaikan secara baik.

“Hasil kerja sama dengan media tersebut luar biasa karena tidak ada bad news alias berita buruk apalagi kabar hoaks tentang Pemkab Ngawi. Pemkab Wonosobo juga harus melakukan hal yang sama meski peran media dalam penyampaian kritik masih diperlukan,” katanya.

Menurut Agus, tersebarnya berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya alias kabar hoaks bisa menimbulkan kerugian bagi publik maupun Pemda. Selama ini kerja sama Pemkab Wonosobo dengan media sudah berjalan baik dan perlu ditingkatkan.

Smart City

Selain membahas perihal tata kelola pemberitaan di media mainstream, baik media cetak, media elektronik maupun media online, FGD tersebut juga membahas tentang Smart City dan E Government, yang masih menjadi target keduanya untuk dapat diwujudkan secara penuh.

Dinas Kominfo Wonosobo, seperti diungkapkan oleh Kepala Bidang Informatika, Sulistiyani saat ini tengah dalam fase lanjut untuk menuju smart city dan smart government. Dengan dukungan semua pihak mudah-mudahan program tersebut bisa berjalan secara baik.

“Baru-baru ini Pemkab Wonosobo masuk 25 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang berhak atas pendampingan dari Kementerian Kominfo RI untuk program smart city. Ke depan, hal itu, menjadi titik tolak bagi implementasi Wonosobo sebagai kota pintar.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo Ngawi, Fuad Misbahuddin menyebut kunjungan ke Wonosobo merupakan media pembelajaran yang sangat berarti, khususnya dalam hal pengelolaan program Kota Pintar, E Government hingga Open Data Desa.

“Desa Beran Kepil dan Desa Kapencar Kertek di Wonosobo telah mampu menunjukkan prestasi tata kelola keterbukaan informasi publik. Karena itu, dua desa tersebut layak dijadikan referensi untuk desa-desa di Ngawi menerapkan hal serupa,” katanya.

Kepala Bidang Informasi dan Keterbukaan Publik Diskominfo Wonosobo, Bambang Sutedjo mengatakan pertemuan dalam FGD dengan Dinas Kominfo Ngawi menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga bagi Diskominfo Wonosobo,” katanya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka