blank
Teguh Febriyanto bertugas sebagai anggota KPPS TPS 7 Kutowinangun Kidul saat menjalani perawatan di Ruang Mawar 10 RS dr Asmir, DKT, Salatiga Kamis (25/4). Foto : Ernawaty

SALATIGA – Empat orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Salatiga mengalami musibah lantaran kelelahan sepanjang penghitungan suara Pemilu 2019. Tiga orang di antaranya, terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tentara (RST) Dr Asmir Salatiga, Salatiga.

Sedangkan, satu orang lagi yakni Tika Ifda Takayasa petugas PPK Sidorejo Kidul mengalami kecelakaan tunggal dari sepeda motornya karena kelelahan dipaksa mengantar laptop saat hendak melakukan perekapan suara pada tanggal 22-April-2019, pukul 07.30 WIB.

Satu orang yang masih menjalani perawatan yakni Teguh Febriyanto bertugas sebagai anggota KPPS TPS 7 Kutowinangun Kidul.

Perawatan

Hingga Kamis (25/4) siang, Teguh masih menjalani perawatan. “Saya opname sejak hari Sabtu pekan lalu. Ya karena kelelahan sepanjang penghitungan suara ditambah batu ginjal saya kambuh,” kata Teguh disampingi sang istri, saat ditemui awal media masih terbarik dengan selang infus di tangan.

Diungkapkan Teguh, ia merasakan sakit luar biasa ketika puncaknya pada hari Sabtu (19/4) pekan lalu. Saat itu, tubuhnya terasa lemas. Ditambah, perutnya sakit luas biasa. “Saya punya riwayat batu ginjal,” ungkapnya.

Disebutkannya, saat ia masuk RS DKT Salatiga langsung menjalani perawatan intensif sebenarnya ada dua orang lainnya yang telah lebih dahulu menjalani opname. “Tapi yang dua orang teman saya itu, sudah lebih dahulu pulang karena dinyatakan sehat,” tandasnya.

Ia berharap, hari ini kondisinya benar-benar pulih dan bisa pulang melanjutkan istirahat di rumah. Saat disinggung apakah sudah mendapatkan hak-haknya sebagai KPPS, Teguh menyebut belum menerimanya.

Sementara, Komisioner KPU Salatiga Abdul Rochim saat dikonfirmasi menyebutkan sejauh ini KPU Salatiga mendata terdapat tiga orang KPPS yang mengalami musibah. “Baik sakit menjalani opname atau pun perawatan jalan. Semuanya karena kelelahan. Terdata oleh kami baru tiga orang meskipun temen media menyebut ada empat orang,” tandas Abdul Rochim.

Ia menambahkan, saat ini baru tahap inventarisasi. “KPU Kota hanya melaksanakan regulasi jadi kita menunggu yang diintruksikan oleh KPU RI,” tegasnya.

Adapun, data versi KPU Salatiga kpps yang mengalami musibah dan dilaporkan ke KPU Provinsi yakni Teguh Febrianto KPPS Kutowingun Kidul TPS 07, Sri Widodo KPPS Mangunsari TPS 42 serta Ifda Takayasa PPK Sidorejo Kidul TPS 42.

Suarabaru.id/Erna