blank
Wali Kota Sigit Widyonindito didampingi Sekda Joko Budiyono foto bersama pemenang lomba fashion show pakaian adat nusantara, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Memperingati Hari Kartini,  Pemkot Magelang menyelenggarakan apel pagi ASN seluruhnya mengenakan pakaian adat nusantara.

Seluruh  petugas apel hari itu (22/4) mulai dari komandan pasukan, pembina apel, petugas MC dan lainnya adalah  perempuan.  Menjadi pembina apel pada pagi itu adalah Sekretaris DPRD Kota Magelang, Indah Dwi Antari.

Selesai apel diadakan lomba fashion show pakaian adat nusantara antarorganisasi perangkat daerah (OPD), BUMD dan instansi di lingkungan Pemkot Magelang, di Aula Adipura Kencana Kompleks Kantor Wali Kota Magelang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, menjelaskan, lomba fashion show tidak sekadar ajang pamer busana, tetapi untuk mengingat kembali dan meneladani perjuangan RA Kartini di masa lalu demi kesetaraan perempuan.

‘’Ini tidak semata-mata fashion show, tetapi untuk mengingatkan perjuangan RA Kartini. Kita bisa ke luar rumah karena beliau. Kalau tidak, perempuan masih dikungkung di dapur, kasur dan sumur,’’ ungkap Wulan.

Fashion show diikuti 31 perwakilan OPD, BUMD dan instansi di lingkungan Pemkot Magelang. Mereka menampilkan busana adat nusantara, mulai dari kebaya khas Jawa, kebaya khas Bali, Betawi, pakaian adat Padang, Palembang, Kalimantan dan sebagainya. Selain itu, ada acara pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Sigit Widyonindito.

 

blank
Sekretaris DPRD Kota Magelang Indah Dwi Antara menjadi pembina apel pagi ASN dengan peserta seluruhnya mengenakan pakaian adat nusantara, (Suarabaru.id/dh)

 

Wulan menerangkan,  pemotongan tumpeng merupakan ungkapan syukur karena era kini perempuan Indonesia, khususnya di Kota Magelang, bisa menikmati keadilan gender.

‘’Baik laki-laki dan perempuan bisa bekerja, dan yang penting bisa menciptakan keluarga sejahtera. Tetapi harus ingat, perempuan tetap harus mengutamakan suami, anak dan keluarga,’’ terangnya.

Peringatan Hari Kartini tahun ini mengangkat tema “Dengan Semangat Kartini Kita Wujudkan Kualitas Keluarga untuk Jawa Tengah Maju dan Berdikari”, yang diharapkan bisa memberi semangat kepada semua elemen masyarakat untuk ikut berperan dalam memberantas kemiskinan di Jawa Tengah, khususnya di Kota Magelang. Untuk itu pula, pada peringatan ini dilakukan penggalangan dana untuk keluarga miskin.

‘’Harapan semua keluarga di Kota Magelang sejahtera. Meski kemiskinan turun, tapi itu harus diperhatikan. Kita ingin Kota Magelang zero kemiskinan. Kita sedih kalau bisa berkebaya bagus, makan kenyang, tapi masih ada warga lain yang kelaparan. Maka tadi ada iuran kepedulian untuk warga kurang mampu,’’ ujar Wulan.

Wali Kota Sigit Widyonindito mengatakan, peringatan Hari Kartini tidak lain untuk menyemangati jajaran OPD Pemkot Magelang, agar senantiasa terinspirasi dengan perjuangan pahlawan asal Jepara itu.

Menurut Sigit, Kartini pada masa lalu sudah memiliki pemahaman/pemikiran luar biasa terutama tentang kesetaraan gender.

‘’Saya berharap semangat RA Kartini agar terus dijaga, ada disetiap diri kita, semangat yang dinamis di tengah perjalanan bangsa ini,’’ pintanya. (Suarabaru.id/dh)