blank
Drs KH Muslim Saefudin, pengasuh PP Miftahul Huda Siwatu Bumiroso Watumalang ketika memberikan ceramah di hadapan jamaah Majelis Ta'lim Mar'atus Sholihan Perum Purnamandala. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO- Menyambut bulan Ramadan, Majelis Ta’lim dan Dzikir Mar’atus Sholihah Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso Wonosobo, Minggu (21/4), menggelar khataman dan tasyakuran di komplek pemukiman warga RT 7 RW 5 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso Wonosobo.

Ketua Majelis Ta’lim Mar’atus Sholihah Hanifah Khoren S Ag mengatakan walimatut tasyakkur wal ikhtitam atau khataman pengajian dan tasyakuran merupakan acara rutin yang digelar tiap tahun oleh jamaah Majelis Ta’lim Mar’atus Sholihah menjelang datangnya bulan suci ramadan.

“Selama setahun jama’ah pengajian Majelis Ta’lim dan Dzikir Mar’atus Sholihah menggelar kegiatan rutin berupa pengajian Al Qur’an dan dzikir yang diikuti ibu-ibu di komplek perumahan RT 7 RW 5 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso Wonosobo. Kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu”, katanya.

Pengajian rutin, tambah Hanifah, selain diisi dengan tata cara membaca dan menulis Al Qur’an yang benar, zikir dan pembacaan asma’aul khusna serta sholawat al barjanzi juga diisi dengan siraman rohani atau kultum terkait dengan tema ke-Islaman, aqidah, akhlak dan fiqh.

Kultum diisi oleh ibu-ibu secara giliran. Sedangkan tata cara membaca Al Qur’an disampaikan oleh Hanifah Khoeron, S Ag (guru MTs Ma’arif Kedewan Kertek), Haryati S Ag (guru PAI SMAN 1 Kertek) dan Nia Kurniawati SPdI (alumnus Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo) dan Khoeron S Ag (guru MAN 1 Wonosobo).

Hadir dalam acara khataman dan tasyakuran, Ketua Takmir Masjid Baitul Mujahidin Perum Purnamandala, Ahmad Ridho SE, Penasihat Majelis Ta’lim Mar’atus Sholihah Khoeron S Ag, sesepuh Perum Purnamandala Purbadi (pensiunan ASN Pemkab Wonosobo) dan Mayor Sutarjo (mantan Danramil Leksono Kodim 0707/Wonosobo) serta puluhan warga Perum Purnamandala.

Penghapus Dosa

Bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan khataman dan tasyakuran tersebut Drs KH Muslim Saefudin (pengasuh PP Miftahul Huda Siwatu Bumireso Watumalang Wonosobo). Dalam menyampaikan ceramah KH Muslim Saefudin diiringi alunan musik dari group rebana MAN 1 Wonosobo.

Melalui ceramahnya, KH Muslim mengatakan walimatut tasyakur wal ikhtitam sudah menjadi tradisi lama yang selalu dilakukan majelis ta’lim, Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) dan pondok pesantren di berbagai tempat. Acara tersebut biasanya digelar menjelang datangnya bulan suci ramadan.

“Sebelum menjalankan puasa bulan ramadan, setiap manusia diharapkan melakukan pembersihan diri dari dosa. Sehingga ketika menjalankan puasa hati setiap orang dalam kondisi bersih dan suci. Kondisi hati yang bersih dan suci akan meringankan siapa pun dalam menjalankan ibadah puasa”, katanya.

Ada empat hal, menurut KH Muslim, yang apabila dilakukan akan membuat manusia diampuni dosa-dosanya. Pertama, selalu membaca istighfar dan kalimah thoyibah. Bacaan istighfar dan kalimah thoyibah bisa dilakukan setiap orang kapan saja dan di mana saja.

“Membaca istighfar dan kalimah thoyibah itu sangat mudah. Hanya saja tidak setiap orang selalu bisa melafalkan istighfar dan kalimah thoyibah. Ini yang berat kalau tidak dibiasakan. Karena itu, mulai sekarang siapa pun harus membiasakan diri untuk selalu beristighar agar bersih dari perbuatan dosa”, serunya.

Kedua, menjalankan sholat lima waktu berjama’ah di masjid. Jika seseorang senantiasa istiqomah melakukan sholat berjama’ah di masjid atau mushola, maka setiap perbuatan dosa yang pernah dilakukan bisa hilang atau dihapus oleh Allah SWT. Jika tidak dibiasakan orang akan merasa berat untuk melakukan salat berjamaah di masjid.

“Ketiga, melakukan wudlu di kala malam yang dingin. Perbuatan ini juga bisa menghapus dosa seseorang. Ketika malam terjaga dari tidurnya, ambil air wudlu dan melakukan qiyamul lail (sholat malam). Orang yang tidur dalam kondisi wudlu juga akan selalu dijaga keselamatannya oleh malaikat sampai terbangun lagi”, sebut dia.

Selain tiga hal di atas, yang ke-empat, bila seseorang menginginkan dosanya diampuni oleh Allah SWT, maka lakukanlah sholat dhuha secara rutin. Sholat dhuha juga bisa memudahkan orang dalam mencari rezeki. “Rezeki yang jauh, sulit dan sedikit bisa datang dengan mudah dan berlipat ganda dengan kebiasaan sholat dhuha”, tandasnya. SuaraBaru.id/Muharno Zarka