blank
BONCENGAN : Saat patroli ke PPK, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto SIK, MH membonceng sepeda motor Dandim 0721/Blora Letkol (Inf) Ali Mahmudi SE. Foto : Hms-Resbla

BLORA — Proses rekapitulasi hasil coblosan Pemilu 2019 masih berlangsung di 16 kecamatan (PPK) di Blora. Polres bersama Kodim setempat, masih menggeber patroli dan pengamanan di semua sekretariat PPK.

Untuk meyakinkan proses rekapitulasi aman, lancar, dan kondusif, Kapolres AKBP Antonius Anang bersama Dandim Letkol (Inf) Ali Mahmudi, berkeliling dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke PPK lainnya.

“Saat ini kami berada di PPK Randublatung, dan Jati, nanti dilanjut ke wilayah timur,” jelas Kapolres AKBP Antonius Anang, Sabtu (20/4).

Pantauan pengamanan keliling, dilakukan rutin setiap hari sejak masa tenang, droping kotak suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa-keluarahan, dan di tempat pemungutan suara (TPS).

Bahkan H-1 dan hari H pemungutan suara (coblosan) dan tahap pengitungan suara, orang nomor satu di Polres dan Kodim Blora tersebut sibuk keliling nyambangi personil KPPS di banyak lokasi.

blank
DI PPK : Kapolres AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto SIK, MH bersama Dandim 0721/Blora Letkol (Inf) Ali Mahmudi SE mengecek aktivitas di PPK. Foto : Hms-Resbla

Boncengan Motor

Menariknya, Kapolres dan Dandim sering boncengan sepeda motor bareng, keliling wilayahnya untuk memantau keamanan di kabupaten paling timur di Jateng.

Dijelaskan Anang,  patroli dan penjagaan di fokuskan pada PPK, karena saat ini sedang digelar kapitulasi di tingkat PPK yang dimulai sejak Jumat (19/4).

“Seluruh jajaran kami perintahkan untuk fokus pengamanan di PPK, agar tahapan rekapitulasi berjalan aman dan lancar,” jelasnya.

Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Moh. Khamdum, mengakui jajarannya merasa lebih tenang dengan adanya pengamanan dan patroli gabungan Polres-TNI Kodim di seluruh PPK.

“Dukungan pengamanan dari Polres dan Kodim luar biasa, kami merasa lebih tenang, sehingga bisa konsentrasi penuh untuk rekapitulasi,” kata Khamdum. (suarabaru.id/Wahono)