blank
Suasana misa Kamis Putih di Geraja Paulus Miki, Salatiga, Kamis (18/4) petang tadi. Foto: Ernawaty

SALATIGA – Jajaran Polres Salatiga mulai “bergerak” mengamankan sejumlah titik sebagai pusat perayaan Paskah, Kamis (18/4) petang. Kegiatan paskah diawali sejak Kamis (18/4) petang di sejumlah gereja di Kota Salatiga itu, ramai didatangi umat Nasrani.

Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono melalui Kasubag Humas AKP Joko Lelono kepada wartawan Kamis (18/4) petang mengatakan, sebanyak 263 personil Polri jajaran Polres Salatiga dikerahkan untuk pengamanan Perayaan Paskah di Kota Salatiga.

“Sesuai sprint Kaporles Salatiga, sebanyak 263 personil Polres Salatiga dikerahkan untuk mengamankan perayaan Paskah di Kota Salatiga. Jumlah itu tersebar di beberapa titik di wilayah hukum Polres Salatiga,” ungkap Joko, Kamis petang.

Sejauh ini, ujar Joko, pengerahan hampir 300 personil Polri Polres Salatiga itu dalam rangka memelihara Kamtibmas dan memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat khususnya bagi warga yang merakayan Paskah di Kota Salatiga.

Selian itu, pengamanan perayaan Paskah 2019 ini juga bentuk antisipasi libur panjang di wilayah hukum polres Salatiga mulai tanggal 18-1 Mei 2019. “Kondisi ini berbarengan dengan pengamanan pasca coblosan Pemilu 17 April 2019. Yang jelas, pengaman Paskah berbeda dengan pengerahan personil pengamanan Pemilu,” tandasnya.

blank
Personel Polri yang dikerahkan untuk mengamankan gereja di Salatiga saat perayaan Paskah sejak Kamis Putih terlihat humanis, Kamis (18/4) malam. Foto : Ernawaty

Tersebar

Joko Lelono menambahkan, ratusan personil yang dikerahkan untuk pengaman Parayaan Paskah di Salatiga tersebar dan dibagi sesuai kebutuhan masing-masing wilayah. Penempatan personil dilakukan mulai Kamis (18/4) putih, Jumat (19/4) Agung serta Sabtu/  Minggu (20-21/4) sebagai Perayaan Paskah.

Ada pun, penempatan personel berdasarkan kewilayahan. Hal ini diakui Joko, sesuai arahan sprint Kaporles.  “Penempatan personil anggota kita disesuaikan jumlah jemaatnya.

Sedangkan, puncak perayaan Paskah bersama akan dipusatkan di Lapangan Pancasila dan renvananya aka dihadiri jajaran Forkopinda Salatiga,” imbuhnya.

Dari pantau, pengamanan paskah telah dilakukan dengan melakukan penyisiran ke sejumlah gereja di Kota Salatiga. Penyisiran ini dimaksudkan sebagai upaya mencegah kemungkinan yang dapat menggangu umat Nasrani merayakan Paskah sejak Kamis (18/4) Putih.

Terlihat pula, perayaan Paskah Kamis Putih di Geraja Paulus Miki di pimpin Romo Petrus Bimo Handoko Msf di Jalan Diponegoro Salatiga ramai didatangi jemaat. Bahkan, untuk mengantisipasi membludaknya jemaat pihak Gereja menyediakan tenda dan layar lebar di luar Gereja.

Suarabaru.id /Erna