blank
Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan saat diwawancarai awak media, di kawasan Tengaran, Kabupetan Semarang, Kamis (11/4). Foto : Ernawaty

SALATIGA – Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan menyebut, pihaknya telah menyiapkan 100 personel pasukan pemukul untuk wilayah Kota Salatiga selama pengamanan Pemilu 2019. Seratusan personel tersebut, merupakan bantuan Kodam IV Diponegoro.

“Untuk Kota Salatiga akan disiagakan 100 personil sebagai pasukan pemukul. Yang artinya stan-by. Sedangkan untuk wilayah  Kabupaten Semarang juga 100 personel, stan-by,” kata Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan, di kawasan Tengaran, Kabupetan Semarang.

Sebagai pasukan pemantau, Kodim 0714 Salatiga juga telah menyiapkan 45 anggota untuk Kota Salatiga dan 235 untuk wilayah Kabupaten Semarang. Sejauh ini, ujarnya,’pemetaan di wilayah Kodim 0714 Salatiga dilakukan sesuai TPS. Baik untuk Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, tidak ada titik rawan khusus.

“Tidak, tidak ada titik rawan khusus. Baik di Kota Salatiga maupun Kabupaten Semarang. Kami sesuaikan TPS, dimana TPS yang banyak pun akan disesuaikan dengan personil yang ditempatkan,” paparnya.

Justru Dandim menilai, kemauan masyarakat untuk ikut memilih menjadi salah satu kerawanan jajaran Kodim 0714/Salatiga jelang coblosan 17 April 2019. Disinggung soal apa upaya Kodim 0714 Salatiga melakukan tangkal hoak selama pengamanan Pemilu, mengingat Kodim 0714 Salatiga tidak memiliki tim siber, ia menegaskan lebih menggencarkan Komsos.

“Sebagai upaya menangkal hoak kami menekankan dan meningkatkan Komsos dengan memberikan himbauan kepada masyarakat agar jangan gampang percaya berita-berita yang beredar,” ujarnya.

Setidaknya, masyarakat harus dipikir ulang ketika melakukan penyebaran atau membagikan berita,” imbuhnya.

Suarabaru.id/Erna